Serangan KKB di Papua Makin Masif, TNI : Tujuannya Gagalkan PON dan Pilkada

Kasus penyerangan oleh KKB terhadap aparat keamanan TNI Polri di Papua terus mengalami peningkatan dalam beberapa waktu terakhir.

Editor: Hari Susmayanti
KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI
Ketua MPR Bambang Soesatyo (pakai topi hitam) ketika meninjau Stadion Papua Banglit, Jayapura, Papua, Selasa (3/03/2020) 

TRIBUNJOGJA.COM - Kasus penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap aparat keamanan TNI Polri di Papua terus mengalami peningkatan dalam beberapa waktu terakhir.

Serangan yang dilakukan oleh KKB tersebut terjadi di sejumlah kabupaten di Papua mulai dari Nduga, Intan Jaya, Mimika, Pegunungan Bintang, dan Keerom.

Banyak korban jiwa yang ditimbulkan dari serangan KKB tersebut.

Selain membuat teror, serangan tersebut dinilai merupakan upaya dari KKB untuk menggagalkan dua agenda nasional yang ada di Papua yakni PON dan Pilkada Papua.

Menurut Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf. Dax Sianturi, ulah KKB memiliki tujuan yang jelas, yaitu untuk menggagalkan dua agenda nasional yang akan dilaksanakan di Papua pada tahun ini.

Ia juga melihat saat ini antar KKB belum terhubung.

Namun, mereka memiliki kesamaan tujuan sehingga beberapa kelompok melakukan aksi dalam kurun waktu yang singkat.

"Sepertinya begitu ya, kalau menurut saya tidak terkordinasi benar tapi mereka punya tujuan yang sama karena ada dua event nasional yang penting di Papua, PON dan pilkada serentak," kata Dax saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/3/2020).

Ilustrasi: KKB Papua
Ilustrasi: KKB Papua (ist)

TNI Polri Tetapkan Siaga Satu di Tembagapura Papua, KKB Dekati Wilayah PT Freeport Indonesia

Masing-masing KKB, sambung Dax, memiliki ego yang cukup tinggi, sehingga beberapa kasus penembakan di Papua selama Februari 2020, terjadi dalam waktu yang berdekatan.

"Mungkin agendanya untuk menggagalkan itu (PON dan pilkada).

Belum tentu (antar kelompok) terkordinir juga, bisa jadi lebih pada solidaritas antar kelompok saja, jadi di sana bunyi di sini bunyi. Tentu persaingan diantara mereka tetap ada," kata dia.

Namun, Dax mengakui bila saat ini antar KKB di wilayah pegunungan tengah Papua mulai menurunkan ego mereka dan cenderung mulai berkomunikasi.

Hal ini terlihat dengan bergeraknya beberapa KKB menuju Tembagapura, Kabupaten Mimika.

Bahkan aksi penembakan di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada Senin (2/3/2020) lalu, ia anggap dilakukan oleh kelompok baru yang ingin menunjukan eksistensinya.

"Kalau saya lihat mereka yang di pegunungan tengah nih mulai cair persaingannya, yang di Oksibil ini mau menunjukan eksistensinya," kata Dax.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved