Gunung Kidul
Dinkes Gunungkidul: Masker Lebih Ideal Digunakan Bagi yang Sakit
Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul kembali mengimbau warga agar tidak resah dan ikut memburu stok masker, seperti yang terjadi belakangan ini.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul kembali mengimbau warga agar tidak resah dan ikut memburu stok masker, seperti yang terjadi belakangan ini.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Gunungkidul Sumitro mengatakan masker idealnya justru digunakan oleh warga yang sedang sakit.
"Warga yang sakit perlu menggunakan masker untuk mencegah penularan," katanya dihubungi pada Rabu (04/03/2020).
• Pedagang di Pasar Ngawu Gunungkidul Kaget, Jahe hingga Sereh Ramai Diburu Warga
Sumitro memberikan gambaran berupa di antara 100 orang, terdapat 5 orang yang sedang sakit seperti batuk dan flu.
Sedangkan 95 lainnya dalam keadaan sehat di tempat yang sama.
Menurutnya, akan lebih baik masker diberikan pada 5 orang yang sedang sakit ketimbang digunakan oleh 95 orang.
Sebab meski menggunakan masker dalam kondisi sehat, virus tetap bisa kontak dengan hal lainnya.
"Penyebaran penyakit justru bisa ditekan lebih efektif dengan sedikit masker tersebut," ujar Sumitro.
Dinkes Gunungkidul sendiri menyediakan masker gratis di seluruh Puskesmas.
Meskipun demikian, Sumitro kembali menegaskan bahwa masker tersebut diprioritaskan bagi mereka yang sedang sakit.
• Harga Masker N95 Melambung Tinggi
Sebelumnya, petugas dari Puskesmas Playen 1 Muchamad Cholid Widodo mengatakan kebersihan juga menjadi kunci pertahanan agar tidak mudah terkena penyakit.
Hal tersebut ia sampaikan usai memberikan sosialisasi penggunaan masker serta cara mencuci tangan yang benar ke pelajar SMP Muhammadiyah Al Mujahidin, Playen.
"Paling utama rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Sebab tangan merupakan organ tubuh yang paling aktif dalam melakukan kontak," jelas Cholid.(TRIBUNJOGJA.COM)