Yogyakarta
Harga Masker N95 Melambung Tinggi
Kepanikan masyarakat seusai pemerintah mengumumkan ada dua kasus positif Virus Korona atau COVID-19, tampak dari harga masker yang melambung dan stok
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kepanikan masyarakat seusai pemerintah mengumumkan ada dua kasus positif Virus Korona atau COVID-19, tampak dari harga masker yang melambung dan stok yang menipis.
Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Yogyakarta, Kuswaradani Dwi Atmini membenarkan hal tersebut.
Di Apoteknya yang terletak di kawasan Patangpuluhan, stok dialy mask atau masker yang biasa dipakai sehari-hari sudah lama habis.
Danik menjelaskan bahwa sejak wabah Virus Korona merebak, bahkan sebelum ada kasus masuk di Indonesia, persediaan dialy mask di Apoteknya sudah diborong pembeli.
"Stok habis di pertengahan Februari kemarin," ujarnya, Rabu (4/3/2020).
• Wali Kota Magelang Minta Masyarakat Tak Berlebihan Membeli Masker
Ia menjelaskan bahwa saat ini harga masker beragam tergantung dari harga dasar yang didapat dari distributor.
"Tergantung dapat dari distributor berapa. Ada yang satu Rp 5ribu. Kalau N95 beda-beda tergantung merek. Sebelum ada Korona, 1 box paling mahal Rp 30ribu isi 50 buah, sekarang bisa 1 buah harga Rp 10ribu," terangnya.
Danik mengatakan, bahwa di apoteknya sendiri untuk masker yang tersedia tersisa masker N95.
Itu pun dengan harga yang melambung jauh.
"Dulu satu piece Rp 18ribu, sekarang paling murah Rp 85ribu per buah," bebernya.
Sebelumnya, terkait ketersediaan stok masker di DIY, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta agar masyarakat tidak perlu melakukan aksi borong masker di apotek dan toko-toko.
"Saya harap tidak sampai di situ (kelangkaan masker). Kalau kita sehat, ndak usah pakai masker ndak apa apa. Kecuali kita mau flu, nah itu pakai masker. Bukan masalah sehat supaya tidak kena Korona terus nganggo masker, bukan itu," pungkasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)