Jawa

Wali Kota Magelang Minta Masyarakat Tak Berlebihan Membeli Masker

Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, meminta masyarakat Kota Magelang tetap tenang dan tidak panik dengan adanya kasus corona virus.

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
Dok Humas Pemkot Magelang
Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, memberikan sambutan acara pengukuhan Forum Corporate Social Responsibility (CSR), Rabu (4/3/2020) di Pendopo Pengabdian Rumah Dinas Wali Kota Magelang 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, meminta masyarakat Kota Magelang tetap tenang dan tidak panik dengan adanya kasus corona virus.

Pemerintah Kota Magelang telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi yang perlu. Ia juga meminta masyarakat tidak usah berlebih dalam membeli masker.

"Saya harapkan tidak usah berlebih. Saya katakan tadi tidak usah panik. Pemerintah ngurus betul, baik dari pusat sampai ke daerah. Artinya luas. Sudah saya koordinasikan lebih lanjut yang ada di dalam sini (Kota Magelang). Dan kebetulan RSUD Tidar ditunjuk sebagai rujukan," ujar Sigit, Rabu (4/3) diwawancarai di Pendopo Pengabdian Rumah Dinas Wali Kota Magelang, usai acara pengukuhan Forum Corporate Social Responsibility (CSR).

RSUD Tidar Kota Magelang Siapkan Satu Ruang Isolasi COVID-19

Sigit mengatakan, RSUD Tidar Kota Magelang juga telah siap untuk kasus corona.

Pemerintah Kota Magelang telah memiliki kebijakan terkait ruangan atau kamar-kamar yang tersedia.

Penanganan medis juga telah siap. Ia pun tetap berharap tidak sampai terjadi kasus corona virus atau COVID-19 di Kota Magelang.

"Alhamdulillah (belum ada). Jangan sampai terjadi. Kita sudah ada kebijakan terkait ruangan atau kamar-kamar yang tersedia. Penanganan medis juga telah siap," ujarnya.

Selain persiapan untuk penanganan corona, Sigit juga memberikan imbauan soal pengendalian masker.

Ia meminta masyarakat tidak usah berlebihan dalam membeli masker.

Jika memang butuh, akan diberi secukupnya. Bukan membeli masker dengan jumlah dus-dusan.

Masker diutamakan untuk pasien sakit dan tenaga medis.

"Ya tidak usah berlebih lah. Misalkan, emang butuh ya, kita beri secukupnya. Tidak beli masker terus dus-dusan ya untuk apa. Kita kan harus lihat. Tapi tidak usah berlebih. Butuhnya lima, tapi terus minta 50 buah. Ya tidak rasional. Mengutamakan yang sakit dan tenaga medis? Ya gitulah, yang rentan, yang kondisinya kurang baik. Jadi rakyat diajak cerdas," kata Sigit.

Sigit mengatakan, pihaknya akan mengajak untuk kerja bakti massal, membersihkan lingkungan dan mencuci tangan.

Asalkan bersih dan kondisi baik, tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved