5 Gejala Diabetes pada Anak : Dari Berat Badan Menyusut, Sering Pipis Hingga Mudah Lapar
Menurut data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia pada 2018, angka kejadian diabetes mellitus pada anak usia 0 sampai 18 tahun meningkat 700 persen
Tanda-tanda anak mengalami diabetes adalah gampang merasa lapar walaupun baru selesai makan.
Rasa lapar ini timbul karena jumlah insulin yang tidak memadai, sehingga gula tidak dapat diolah menjadi energi.
2. Sering haus
Selain lapar, anak yang mengidap diabetes juga terus-menerus merasa haus. Hal itu juga dipengaruhi ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi hormon insulin. Akibatnya, tubuh jadi kekurangan cairan dan gampang haus.
3. Sering pipis atau mengompol
Tingginya kebutuhan cairan anak terkadang tidak diimbangi kemampuan tubuh dalam menyerap cairan.
Akibatnya, anak penderita diabetes jadi lebih sering pipis dibandingkan frekuensi normal, terutama di malam hari.
4. Bobot tubuh menyusut
Gejala diabetes pada anak juga bisa dikenali saat bobot tubuh si kecil turun drastis dalam rentang dua sampai enam minggu sebelum terdiagnosis.
Orangtua juga perlu curiga saat anak gampang lapar dan sering makan, tetapi bobot tubuhnya tidak bertambah, justru berkurang.
Susutnya berat badan anak penderita diabetes disebabkan ketidakmampuan tubuh dalam menyerap gula darah, sehingga jaringan otot dan lemak menyusut.
5. Mudah lelah dan marah
Tubuh anak yang tidak mampu menyerap gula dari asupan yang masuk ke tubuhnya membuat anak kekurangan energi.
Akibatnya, anak jadi gampang lelah atau kelelahan. Selain itu, anak juga mengalami gangguan perilaku dan perubahan emosi seperti cepat marah dan gampang murung.
Selain tanda atau gejala diabetes di atas, penderita diabetes perlu diwaspadai saat mengalami kondisi kedaruratan.
Antara lain sesak napas, dehidrasi, syok, dan napas berbau keton. Jangan tunda untuk membawa anak mendapatkan perawatan medis. (*)
==
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Gejala Diabetes pada Anak, Tak Hanya Diderita Orang Tua"