Update Banjir Bandang Magelang
BREAKING NEWS: Penanganan Pascabanjir Bandang di Magelang Fokus ke Pembersihan Material
Petugas gabungan fokus pada pembersihan material sampah atau pun lumpur yang dibawa banjir ke dalam permukiman warga.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Penanganan paska bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Dusun Semen dan Mudan, Desa Salamkanci, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang masih terus dilakukan, Senin (2/3/2020).
Petugas gabungan fokus pada pembersihan material sampah atau pun lumpur yang dibawa banjir ke dalam permukiman warga.
"Hari ini kami melanjutkan pekerjaan kemarin yang belum selesai. Pembersihan material sampah atau apa saja dari hutan yang terbawa oleh banjir bandang kemarin. Kita sudah 70 persen selesai. Setelah itu pengembalian infrastrukturnya," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto, Senin (2/3/2020) saat diwawancarai di lokasi bencana.
Edy mengatakan, hingga semalam, tercatat 61 jiwa yang masih mengungsi ke tempat pengungsian di TPA Derepan.
• Kesaksian Warga Soal Banjir Bandang di Bandongan Magelang, Tiba-tiba Muncul Suara Gemuruh
Hal ini melihat masih ada potensi ancaman atau kerawanan yang diharapkan tidak akan terjadi.
Sehingga untuk langkah pencegahan, warga tetap mengungsi ke tempat pengungsian.
"Semalam di TPA Derepan, kami masih melayani 61 jiwa yang mengungsi. Karena memang sebenarnya masih ada ancaman. Semoga ancaman tidak menjadi riil dan hanya ancaman saja. Tetapi untuk kehati-hatian, mereka mengungsi ke tempat pengungsian kemarin," tuturnya.
Dikatakan oleh Edy, kebutuhan pengungsi di tempat pengungsian sejauh ini sudah tercukupi.
Logistik untuk warga telah mencukupi, terlebih saat banyak bantuan berdatangan dari masyarakat, perusahaan dan pihak lain.
Saat pagi, para warga yang mengungsi kembali ke rumah membantu melakukan pembersihan.
Saat malam, mereka kembali ke tempat pengungsian.
"Kebutuhan pengungsi berupa logistik tercukupi. Apalagi ada banyak bantuan dari masyarakat, perusahaan. Logistik cukup. Pagi mereka pulang. Kalau malam, kembali ke pengungsian. Karena kalau malam, jika terjadi apa-apa, bisa kesulitan. Ya mereka memang mengungsi. Semalam ada 61 jiwa yang kami layani," tutur Edy.
Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Magelang, terdapat dua rumah warga yang roboh.
• Super Gampang! Tutorial Make Up Khusus untuk Musim Hujan
Rumah yang lain kotor.