Kulon Progo
Guna Pastikan Kesehatan Makanan Bagi Siswa, TP UKS Kapanewon Panjatan Lakukan Uji Sampel Makanan
Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (TP UKS) Kapanewon Panjatan, Senin (2/3/2020) melakukan razia makananan yang dijajakan di kantin pada sejumlah sekolah
Penulis: Andreas Desca | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribunjogja.com, Andreas Desca Budi Gunawan
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (TP UKS) Kapanewon Panjatan, Senin (2/3/2020) melakukan razia makananan yang dijajakan di kantin pada sejumlah sekolah di Kapanewon Panjatan.
Razia makanan ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya makanan yang mengandung bahan yang berbahaya bagi kesehatan contohnya boraks dan formalin.
Sekolah Dasar Negeri Kembang Malang, Kalurahan Cerme, Panjatan menjadi salah satu target yang dituju.
Petugas TP UKS dari Puskesmas Panjatan pada kesempatan tersebut melakukan pengambilan sampel makanan, khsususnya yang memiliki warna mencolok dan berbau kurang sedap.
• 15 Makanan yang Bisa Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Bisa untuk Antisipasi Virus Corona
"Kita ambil sampel seperti risol, bakmi dan mata kebo, untuk mengetahui ada tidaknya kandungan berbahaya semisal boraks dan formalin," ujar Petugas TP UKS Panjatan, Susilo Ratnawati.
Petugas lalu melakukan uji sampel (rapid test) selama 10 menit terhadap sampel makanan untuk melihat kandungan berbahaya di dalamnya.
Dari uji sampel tersebut, makanan yang dijajakan di SD N Kembang Malang dinyatakan negatif dari kandungan bahan berbahaya.
Dijelaskan Susilo, pemeriksaan ini Penting untuk dilaksanakan guna memastikan makanan yang dijual pada kantin maupun penjual makanan di sekitar sekolah aman untuk dikonsumsi.
"Seperti diketahui bahwa boraks dan formalin itu bukanlah bahan untuk makanan. Jika itu sampai dikonsumsi manusia, risiko terbesar adalah terkena penyakit kanker," jelasnya.
• Murah dan Mudah Didapat, Ini Jenis Makanan yang Membuat Anda Tak Mudah Sakit
Panewu Panjatan, Setiawan Tri Widada yang turut hadir dalam kegiatan itu mengatakan, tujuan utama dari pemeriksaan ini adalah untuk menjaga generasi muda khususnya di Panjatan tetap sehat.
Dia tidak menginginkan jika pelajar di wilayah Panjatan terserang penyakit akibat mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan berbahaya.
Setelah pemeriksaan dilaksanakan, petugas TP UKS menempelkan sticker bebas kandungan berbahaya bagi kantin dan penjual jajanan yang dinyatakan lolos uji.
"Sementara untuk yang positif mengandung bahan berbahaya kami minta untuk mengubah pengolahan makanannya, setelah itu kami uji kembali, jika sudah memenuhi syarat baru boleh dijual di sekolah," ujarnya.
Disisi lain, Kepala SD N Kembang Malang, Sri Suharyanti menyatakan pihak sekolah telah membuat aturan yang melarang siswa untuk membeli makanan di luar sekolah.