Pesona Pura Tirta Empul, Mata Air Suci Untuk Melukat

Destinasi wisata di Pulau Dewata yang tak boleh dilewatkan selain desa adat Penglipuran adalah Pura Tirta Empul.

Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/Yudha Kristiawan
Sejumlah wisatawan tengah berendam di Pura Tirta Empul 

Sejarah Pura Tirta Empul

Menyimak sejarah Pura Tirta Empul didirikan,memang tak lepas dari budaya masyarakat Bali yang sebagian besar memeluk Hindu.

Pura Tirta Empul dibangun di sekililing sebuah sumber mata air yang besar pada sekitar tahun 962 M yakni dari abad ke 10 hingga ke 14, selama wangsa Warmadewa oleh Raja Sri Candrabhayasingha Warmadewa.

Nama Pura sendiri diambil dari nama sumber mata air yang dinamakan Tirta Empul yang airnya berasal dari sungai Pakerisan. Pura dibagi menjadi 3 bagian yakni Jaba Pura halaman depan, Jaba Tengah, pura halaman tengah dan Jeroan, pura halaman dalam.

Menurut sejarahnya, Pura ini dipersembahkan untuk Dewa Wisnu, yakni salah satu nama dewa Hindu.
Pemandian Tirta Empul sendiri dibangun pada zaman pemerintahan Raja Sri Candrabhaya Singha Warmadewa.

Informasi tersebut didapat melalui sebuah piagam batu yang ditemukan di desa Manukaya. Di piagam batu tersebut memuat tulisan dan angka yang menyebutkan bahwa permandian Tirta Empul dibangun pada Sasih Kapat tahun Icaka 884, sekitar bulan Oktober tahun 962 Masehi.

Solois Asal Yogyakarta Fajar Restu Rilis Single Perdana Seperti Kamu

Sementara itu, pada Prasasti Sading disebutkan, Raja Masula Masuli bertahta di Bali mulai tahun Saka 1100 atau tahun 1178 M, yang memerintah selama 77 tahun. Bila mengacu pada dua sumber sejarah tersebut, bisa disimpulkan bahwa Pemandian Tirtal Empul dibangun lebih dulu dari pada Pura Tirta Empul.

Selain bisa menikmati keindahan dan segarnya air di sumber mata air Pura Tirta Empul, pengunjung juga bisa ke
Istana Tampaksiring.

Istana ini dibangun untuk kunjungan Presiden Soekarno ke Bali pada tahun 1954. Saat ini, istana diperuntukkan sebagai tempat istirahat bagi tamu tamu kenegaraan.

Sebelum menuju Istana ini bila menghendaki membeli cindera mata atau oleh oleh, pengelola juga menyediakan lapak lapak penjual souvernir di area pintu keluar Pura Tirta Empul. (Tribunjogja/Yudha Kristiawan)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved