Pendidikan
Dukung Pengembangan Sekolah, UNY dan Tanoto Foundation Latih Sekolah Mitra
Program Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran (PINTAR) kerja sama Tanoto Foundation dengan Universitas Negeri Yogyakarta mulai melatih seko
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Program Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran (PINTAR) kerja sama Tanoto Foundation dengan Universitas Negeri Yogyakarta mulai melatih sekolah mitra di Sleman untuk mendukung pengembangan sekolah secara optimal.
Langkah pertama yang dilakukan yaitu merevitalisasi kembali kolaborasi antara peran serta masyarakat dengan sekolah dalam pengelolaan pendidikan.
Langkah ini dinilai sangat tepat, melihat hasil penelitian bahwa kolaborasi dalam bingkai manajemen sekolah sangat berperan besar khususnya bagi peningkatan kualitas pendidikan.
• UNY dan Tanoto Foundation Dorong Pengalaman Baru dalam Belajar
Koordinator Program PINTAR Tanoto Foundation Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta Dr Nurkolis MM mengatakan sekolah dapat dilakukan mulai dari merubah mindset tentang manajemen di sekolah tersebut.
Oleh karena itu, dalam pelatihan yang pertama untuk sekolah mitra UNY-PINTAR dilakukan pelatihan yang menyasar pengawas, kepala sekolah, komite sekolah dan guru senior.
"Dalam pelatihan ini kita menguatkan pada kepemimpinan untuk pembelajaran, penguatan budaya baca, dan partisipasi masyarakat. Kolaborasi kecil dalam pelatihan ini dilakukan dengan mengundang dan melatih kepala sekolah, komite sekolah dan guru senior. Karena mereka yang nanti akan menjadi penggerak utama dalam perubahan manajemen di sekolah,” ujarnya Minggu (1/3/2020).
Lanjutnya, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengungkit capaian sekolah, misalkan dengan partisipasi dengan pihak lain dengan menggandeng pihak luar untuk pengembangan budaya baca, bermitra dengan Perpusda dan pihak swasta lainnya.
• Dukung Program Merdeka Belajar, UNY Jalin Kerja Sama dengan Tanoto Foundation
Untuk transparansi dan akuntabilitas, sekolah didorong untuk memberikan kemudahan banyak pihak untuk memperoleh informasi, sehingga pihak yang membutuhkan informasi tersebut bisa tahu dengan cepat.
Laporan dan program pengembangan ditempel di tempat umum yang mudah diakses dan semua pihak akuntabel dan merepresentasikan pertanggung jawaban.
“Kepala sekolah dan komite sekolah juga dilatih dan dibekali untuk banyak melakukan kunjungan ke kelas dalam kaitan melakukan supervisi akademik kepada gurunya. Dengan cara ini mereka akan segera tahu permasalahan di kelas, di sekolah dan bisa memberikan solusi kepada guru yang siswanya menghadapi masalah pembelajaran,” ungkapnya.
Pelatihan dilakukan untuk menguatkan peran semua pihak di sekolah.
Peserta didampingi untuk lebih banyak mendiskusikan pengembangan sekolah, saling berbagi, saling memberi masukan dan saling memikirkan program pengembangan sekolah.
• UNY Jalin Kerjasama dengan Tanoto Foundation Guna Persiapkan Calon Guru Menjadi Pendidik Kompeten
Kegiatan inisiasi PINTAR Tanoto Foundation - UNY dilakukan dengan strategi lebih banyak praktik daripada teori.
"Perbandingannya yaitu 70 persen praktik dan 30 persen teori, sehingga peserta lebih banyak menggali potensi sesuai konteks institusinya sendiri,"
Adapun 9 sekolah piloting yang yang menjadi peserta tersebut yaitu SDN Ambarukmo, SDN Deresan, SDN Demak Ijo 1, SDN Sendangadi 1, SDN Sendangadi Timur, SDN Catur Tunggal, SMPN 3 Sleman, SMPN 2 Mlati dan SMPN 1 Depok.(TRIBUNJOGJA.COM)