Pendidikan

UNY Jalin Kerjasama dengan Tanoto Foundation Guna Persiapkan Calon Guru Menjadi Pendidik Kompeten

UNY menjalin kerjasama dengan Tanoto Foundation melalui Program Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran (PINTAR) guna mengembangkan pendidika

Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Noristera Pawestri
Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama antara Rektor UNY Sutrisna Wibawa (kanan) dengan Direktur Program Pendidikan Dasar Tanoto Foundation Margaretha Ari Widowati (kiri) disaksikan oleh CEO Global Tanoto Foundation Satrijo Tanudjojo 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - UNY menjalin kerjasama dengan Tanoto Foundation melalui Program Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran (PINTAR) guna mengembangkan pendidikan dasar berkualitas di Indonesia, Senin (13/1/2020).

Program PINTAR ini telah melatih dan mendampingi para guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, komite sekolah dan dosen untuk bekerja sama dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Selain itu, mahasiswa calon guru di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) juga akan difasilitasi untuk dapat memberikan pendidikan berkualitas setelah lulus.

Rektor UNY Sutrisna Wibawa Berikan Bantuan ke Warga Korban Tanah Ambles dan Longsor di Gunungkidul

CEO Global Tanoto Foundation, Satrijo Tanudjojo mengatakan kolaborasi dengan UNY ini untuk memfasilitasi para dosen di LPTK agar menerapkan perkuliahan yang menekankan pada praktik bagi mahasiswa calon guru.

"Sehingga saat menjadi guru, mereka diharapkan mampu menerapkan pendidikan berkualitas. Sesuai dengan nama program yang dikerjasamakan yaitu Program Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran (PINTAR)," kata dia.

Program peningkatan kualitas pendidikan oleh Tanoto Foundation dilakukan mulai hulu ke hilir.

Guru yang sudah mengajar juga diberi pelatihan dan pendampingan dalam menerapkan pembelajaran aktif dan budaya baca.

Tanoto Foundation Latih Siswa Menjadi Generasi Penulis dan Penemu Melalui Program PINTAR

Begitu juga dengan para calon guru di LPTK, mereka disiapkan untuk menjadi guru yang mampu menerapkan pembelajaran aktif yang berkualitas.

“Kita bersama-sama dosen dan para ahli akan berkolaborasi untuk menyiapkan calon-calon guru begitu lulus sudah memiliki banyak practical experience. Kalau di Tanoto Foundation kita sebut sudah memenuhi kriteria pembelajaran aktif MIKIR, mengalami, interaksi, komunikasi dan refleksi," katanya.

Kerja sama ini, kata dia, untuk memperkuat peran perguruan tinggi yang memiliki Fakultas peindidikan sebagai lembaga pencetak guru.

"Progam utamanya mempersiapkan calon guru menjadi pendidik yang profesional dan kompeten," ujar dia.

Strategi yang digunakan oleh Tanoto Foundation yaitu mengintegrasikan antara teori dan praktik dengan memperbanyak praktik yang baik dalam kelembagaan maupun di sekolah mitra LPTK. 

Video Viral Mahasiswa Menari Kuda Lumping, Rektor UNY : Sepertinya Over Dosis dan Kesurupan Soal UAS

Beberapa kegiatan tersebut yakni pelatihan bagi dosen pedagogi dalam praktik yang baik dalam pembelajaran, pelatihan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah lab dan mitra LPTK dalam pembelajaran.

Selain itu, dilakukan pelatihan kepala sekolah dan pengawas sekolah mitra LPTK dalam kepemimpinan dan manajemen sekolah, serta peran serta masyarakat.

Sementara itu, Rektor UNY Sutrisna Wibawa menambahkan kerja sama ini dilakukan untuk memberikan pengalaman riil tentang masalah-masalah di sekolah dan di lapangan untuk dicari solusinya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved