Bantul
Potensi Cuaca Ekstrem, BPBD Bantul Petakan Daerah Rawan Banjir dan Longsor
BMKG telah mendekteksi keberadaan badai tropis Ferdinand, yang berpotensi menimbulkan hujan lebat disertai petir secara kontinyu di sejumlah titik, t
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mendekteksi keberadaan badai tropis Ferdinand, yang berpotensi menimbulkan hujan lebat disertai petir secara kontinyu di sejumlah titik, termasuk beberapa wilayah Yogyakarta.
Sebagai langkah antisipasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul pun mulai memetakan beberapa kawasan rawan banjir, maupun longsor, yang bisa terjadi sewaktu-waktu, jika hujan lebat mengguyur selama sepakan kedapan.
Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Dwi Daryanto berujar, sejauh ini, intensitas hujan yang mendera wilayahnya masih terbilang normal dan belum ada peningkatan intensitas.
Hanya saja, sesuai anjuran dari BMKG, pihaknya terus mewanti-wanti masyarakat.
• Terdampak Cuaca Ekstrem, BPBD Bantul Catat 210 Kejadian Pohon Tumbang dan Longsor
"Harus senantiasa meningkatkan kewaspadaanya, termasuk upaya-upaya yang harus dilakukan ketika cuaca ekstrem melanda Bantul. Semua sudah kami sampaikan, terutama untuk warga yang tinggal di daerah rawan," ujarnya, Jumat (28/2/2020).
Dwi mengatakan, sejumlah titik yang selama ini selalu diintai bencana tanah longsor ketika intensitas hujan meningkat antara lain, Piyungan, Pundong, Dlingo, Pleret, lalu sebagian Imogiri, Pajangan dan Pandak, yang lokasinya memang di daerah pegunungan.
"Kemudian, kalau untuk titik-titik yang banjir, kami sudah petakan di Imogiri, Pleret, Bantul, kemudian Sewon, itu yang berpotensi," katanya.
"Tapi, sejak memasuki musim penghujan kemarin kan kita sudah membuat pos pantai di tiap-tiap desa ya, itu tetap berjalan sampai sekarang, karena musim penghujan memang belum selesai," imbuh Dwi.
• BPBD Bantul Tangani 20 Sarang Tawon Vespa dan 4 Ular Kobra Sepanjang Tahun 2109
Lebih lanjut, mengenai ancaman pohon tumbang yang beberapa waktu lalu sempat mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, ia memastikan, BPBD Bantul telah sigap mengantisipasi.
Ya, pihaknya sudah mengerahkan petugas lapangan untuk upaya pemangkasan.
"Tapi, untuk menuntaskan semua kan tidak mungkin, apalagi ada sebagian pohon besar itu milik warga ya, jadi tidak mungkin langsung kita pangkas, harus ada izin. Kita imbau saja, kalau membahayakan, pemilik harus tanggung jawab," tuturnya. (TRIBUNJOGJA.COM)