VIRAL Aksi Kekerasan dan Bullying Siswi SMP di Kudus, Diduga Karena Berebut Cowok di Facebook

Raut wajah korban yang tampak tegang dan menahan tangis, membuatnya sadar jika di sana tengah terjadi aksi kekerasan

Editor: Muhammad Fatoni
IST
Foto Ilustrasi 

"Menurut korban, ini bukan yang pertama kalinya, tetapi sebelumnya pelaku ini sudah pernah melakukan yang sama," ujarnya.

Kemudian, dia mengantar korbannya sampai Masjid Panjang karena masih ketakutan bercerita dengan orangtuanya.

Dia juga menyebarkan video tersebut ke media sosial untuk memberikan efek jera kepada para pelaku perundungan.

"Video itu buat mencegah aksi serupa, jangan sampai ada lagi kasus seperti ini terulang kembali," kata dia.

Tak Mau Makan dan Tak Bisa Tidur

Kasus perundungan itu mendapatkan perhatian khusus dari Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak (JPPA) Kudus.

Ketua Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak (JPPA) Kudus, Noor Haniah, menjelaskan jika pertemuan antara korban dan pelaku itu awalnya untuk membuat foto bersama rekan-rekan yang lain.

"Ya awalnya mereka bisa bertemu itu karena mau diajak selfie," kata dia.

Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan apakah korban dijebak dalam kondisi itu atau faktor ketidaksengajaan.

"Saya belum tahu detilnya apakah itu jebakan buat korban atau tidak. Tapi memang mereka berkumpul itu rencananya mau selfie," jelasnya.

Akibat kejadian itu, menurutnya, membuat korban berinisial J (13),tidak bisa tidur dan makan sejak Selasa (25/2) malam.

"Ya katanya korban ini semalam nggak bisa tidur dan dari malam kemarin belum makan. Makanya sekarang ‎saya mau ajak makan dulu," kata Ketua JPPA Kudus, Noor Haniah, ‎Rabu (26/2).

Twitter Bakal Bikin Fitur Baru Pembatasan Reply untuk Mencegah Komentar Negatif atau Bullying

Viral Kisah Pilu Masa Kecil Seorang Anak, Tak Punya TV hingga Ditinggal Kabur Orangtua dan Dibully

Noor mengatakan, akan mendampingi korban perundungan itu hingga kasusnya selesai dan pulih psikologisnya.

Pihaknya mengupayakan agar kasus tersebut juga selesai secara kekeluargaan sehingga orangtua pelaku semua diundang.

"Kami sudah menyelesaikan secara kekeluargaan dengan semua pihak, baik korban dan pelaku," ujar dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved