Penjelasan di Balik Fenomena Ketindihan saat Tidur dan 8 Cara Mencegahnya
Ketindihan adalah fenomena dimana seseorang terbangun saat tidur dalam keadaan tidak bisa bergerak, berbicara atau bahkan bernafas.
Otak yang bingung lantas bisa menginterpretasikan berbagai sinyal yang ditangkapnya dan memasukkan kepercayaan atau memori ke dalam situasi.
Inilah, ujar Jalal, alasan banyak orang melihat hantu, setan, alien atau bahkan potongan masa lalu ketika ketindihan.
Untungnya, halusinasi mengerikan ini tidak bertahan lama.
Ketika tubuh bisa bergerak kembali, bisa satu detik atau bahkan 20 menit sejak dimulainya ketindihan, biasanya halusinasi juga akan langsung menghilang.
Jalal berkata bahwa ketindihan bisa menjadi pengalaman yang mengerikan bagi beberapa orang.
Namun, pengetahuan yang jelas akan apa yang menyebabkan fenomena ini bisa sangat membantu orang-orang yang sering mengalami ketindihan.
Cara menghindari ketindihan

Mengatasi rasa takut karena ketindihan dapat dilakukan dengan menerapkan cara tidur nyenyak agar bisa mencegah kemunculan penyebab susah tidur berupa sleep paralysis.
Kita tidak perlu khawatir karena gangguan tidur yang satu ini masih dapat diatasi. Terdapat beberapa cara cepat tidur atau cara agar nyenyak dan terbebas dari gangguan tidur sleep paralysis, yaitu:
1. Selalu tidur dengan jadwal yang sama
Salah satu cara cepat tidur adalah dengan tidur dengan jadwal yang sama, yaitu bangun dan tertidur di jam yang sama setiap harinya, bahkan saat hari libur atau akhir pekan sekalipun.
Pastikan juga tidur tidak terganggu, karena sering terbangun di malam hari berisiko meningkatkan peluang mengalami gangguan tidur sleep paralysis. Tidak hanya itu, kita juga perlu tidur selama kurang lebih 6-8 jam tiap malamnya.
2. Relaksasi

Tenangkan diri sebagai cara mengatasi rasa takut akibat sleep paralysis. Gangguan tindihan adalah suatu gangguan tidur yang menakutkan, tetapi penyebab susah tidur ini merupakan suatu hal yang masih bisa diatasi.
Kita bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang menenangkan, seperti pelemasan atau relaksasi otot, meditasi, mendengarkan lagu, membaca, dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat membantu mengatasi rasa takut karena sleep paralysis. Bila pernah memiliki pengalaman ketindihan sebelumnya, maka relaksasi membuat kita lebih tenang ketika mendekati waktu tidur.