Pendidikan

Tata Busana AKS-AKK Yogyakarta Bakal Kreasikan Model Busana Wastra Nusantara Ramah Lingkungan

Mengusung tema Wastra Nusantara sebagai Future Sustainable Fashion, Akademi Kesejahteraan Sosial “AKK” Yogyakarta menggelar studium general di Kampus

Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Ari Nugroho
Istimewa
Stadium General Akademi Kesejahteraan Sosial “AKK” Yogyakarta mengusung tema Wastra Nusantara sebagai Future Sustainable Fashion, di Kampus AKS-AKK Yogyakarta, Selasa (25/2/2020) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Mengusung tema Wastra Nusantara sebagai Future Sustainable Fashion, Akademi Kesejahteraan Sosial “AKK” Yogyakarta menggelar studium general di Kampus AKS-AKK Yogyakarta, Selasa (25/2/2020).

Studium general tersebut membahas mengenai fashion yang ramah lingkungan.

"Wastra nusantara artinya kain yang diciptakan oleh semua daerah di seluruh nusantara. Itu bisa dijadikan menjadi suatu karya yang bagus dengan desain yang bagus," jelas Direktur AKS-AKK Dra Prihatin Saraswati MA, didampingi Ketua Yayasan Samodra Ilmu Cendekia (YSIC) Drs H Soenarto Sulaiman MM, kemarin.

Menurut Saraswati, sustainable berarti meneruskan atau mengimplementasikan isu global tentang Sustainable development goals (SDGs). Yang memiliki beberapa unsur yang salah satunya terdiri dari ekosistem.

Cerita Haru Desainer Anne Avantie saat Membuat Busana Pengantin untuk Ashraf Sinclair-BCL

Saraswati menyebutkan, menjaga ekosistem salah satunya dengan nguri-uri sumber daya agar bumi tetap terjaga kelestariannya.

Misalnya, dalam hal busana harus menggunakan pewarna yang alami atau menggunakan bahan-bahan yang mudah diurai.

"Kalau bisa menggunakan peralatan yang paling sedikit kimianya. Agar tidak merusak bumi sehingga tetap ramah lingkungan," jelas Saraswati.

Desainer Indonesia Fashion Chamber (IFC) Isyanto yang hadir sebagai pembicara turut menyampaikan bahwa kain wastra merupakan kain nusantara yang dapat berupa kain tenun, lurik, batik, songket, dan sebagainya.

Ia menyampaikan, dalam mengonsep sebuah desain busana itu harus mengetahui terlebih dulu tentang tema besar. Harus melihat busana tersebut akan digunakan dalam peristiwa apa.

Kemudian, juga harus memahami motif dan filosofi dari kain dan mencari inspirasi sesuai dengan kain yang dipilih.

Setelah itu, membuat desain atau sketsa busana. Terakhir, pemahaman tentang mood board dan menuangkan bentuk pada busana.

Kebaya Sebagai Busana Nasional Terancam oleh Klaim Negara Lain

"Dalam proses pembuatannya pun harus dengan kehati-hatian agar busana menjadi satu kesatuan kreasi yang kreatif inovatif dan indah," ujar Isyanto, didampingi moderator Dosen Prodi Apprel Design atau Tata Busana AKS-AKK Dra Jumariah MPd.

Kaprodi Apparel Design atau Tata Busana AKS-AKK Dra Titin Prihatini MPd, menyebutkan, kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa tata busana AKS-AKK, khususnya semester enam karena sebentar lagi ada gelar cipta busana.

Harapannya mereka akan mendapatkan arahan awal agar dapat mendesain atau menciptakan karya dengan bagus sesuai dengan tema yang ditentukan. Turut hadir perwakilan SMK se-DIY.

"Tujuannya agar mereka tertarik untuk melanjutkan studi ke AKS-AKK, khususnya di jurusan tata busana," imbuh Titin.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved