Militer Israel Membuldozer Jasad Pemuda Palestina, Miko Peled : Kejam dan Barbar!
Miko Peled, warga kelahiran Yerusalem aktivis anti-Zionis, mengecam keras aksi brutal militer Israel di perbatasan Khan Younis, Jalur Gaza.
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM – Miko Peled, warga kelahiran Yerusalem aktivis anti-Zionis, mengecam keras aksi brutal militer Israel di perbatasan Khan Younis, Jalur Gaza.

Pada Minggu, 23 Februari 2020, bulldozer militer Israel dikerahkan ke perbatasan Israel-Jalur Gaza, guna mengambil jasad seorang pria Palestina yang tewas mereka tembak sebelumnya.
Rekaman video yang beredar viral di media sosial dan ditayangkan sejumlah portal online, memperlihatkan cara-cara tak berperikemanusiaan tentara Israel di lokasi kejadian.
Semula ada sejumlah pemuda Palestina berusaha mengambil jasad Mohammed Al-Naem (27). Mereka menyeret tubuh tak bernyawa menjauh dari tapal batas Israel.
Tapi mereka ditembaki. Seorang pemuda lari terpincang-pincang kakinya terkena peluru. Di saat bersamaan buldozer datang mendekati tubuh Al-Naem.

Bersamaan itu juga muncul tank tempur Merkava, mengawal kedatangan buldozer bercat hijau zaitun. Moncong buldozer segera menyerok tanah dan tubuh Al-Naem yang tergolek.
Sekali menyerok, gagal mengambil tubuh laki-laki itu. Beberapa kali usaha dilakukan, sebelum akhirnya gerigi pengeruk di moncong buldozer mengkait kaus almarhum.
Saat moncong buldozer itu dinaikkan, tubuh Al-Naem tergantung dan terayun-ayun. Pemandangannya tampak sangat memilukan.
Perekam video dan orang-orang di sekitarnya terdengar berulang-ulang meneriakkan takbir dan mendaraskan doa untuk Al-Naem.
Militer Israel mengklaim mereka saat itu menghadapi perlawanan anggota kelompok Jihad Islam. Al-Naem dituduh menanam bom di tapal batas Jalur Gaza-Israel.
Lewat analisa dan opinya di Mintpressnews.com, Selasa (25/2/2020), Miko Peled menyebut cara-cara Israel itu jahat, barbar, dan ekspresi kekejaman yang sulit diungkapkan lewat kata-kata.
Miko Peled adalah penulis buku "The General’s Son. Perjalanan seorang Israel di Palestina” dan "Ketidakadilan, Kisah Yayasan Tanah Suci Lima”.
“Satu kejahatan sangat mengerikan yang dilakukan pada pagi Minggu, 23 Februari 2020, tertangkap kamera. Ini adalah ekspresi kekejaman yang tak terkatakan oleh militer Israel, yang menunjukkan penghinaan total terhadap kehidupan dan martabat rakyat Palestina,” tulis Miko Peled.
Kritik tajam juga muncul di editorial portal media Israel, Haaretz.com, Rabu (26/2/2020) pagi ini. Haaretz.com menilai cara itu tidak mencerminkan moralitas tempur di medan tempur.
Menurut Miko Peled yang terkenal sangat kritis, pengecam konsisten kebijakan zionisme Israel, pengambilan paksa jasad warga Palestina itu upaya terencana, sistematis, dan bertujuan politik.