Kronologi Istri di Deliserdang Aniaya Suami yang Lumpuh,Dipukul Balok Kayu dan Besi Hingga Berdarah

Kronologi Istri di Deliserdang Aniaya Suami yang Lumpuh,Dipukul Balok Kayu dan Besi Hingga Berdarah

Editor: Hari Susmayanti
Tribun Medan/M Fadli
Yettiur Rosida saat di Kantor Polsek Delitua, Senin (24/2/2020). Ia mengaku memukuli suaminya karena merasa tersiksa. 

"Setelah sampai di rumah korban, tim mendengar suara teriakan minta tolong dari dalam rumah. 'Tolong, tolong, tolong'. Kemudian tim mendobrak pintu depan rumah, masuk dan melihat korban tergeletak di lantai kamar dengan mengunakan celana pendek," katanya dikutip TribunJakarta dari TribunMedan (26/2/2020).

BREAKING NEWS : Lagi, Seekor Hiu Paus Kembali Terdampar di Kulon Progo

Ayahnya Menjadi Korban Kecelakaan Tabrak Lari, Jessica Iskandar Bingung Undur Pernikahan

Lanjutnya, saat itu korban ditemukan dengan kondisi luka koyak di kepala dan seluruh badan biru-biru bekas pukulan.

"Kami bersama warga membawa korban ke rumah sakit dan mengamankan barang bukti. Kemudian dilakukan pemasangan garis polisi di TKP (depan pintu kamar)," jelasnya.

Dari kejadian tersebut diamankan barang bukti satu besi tembilang, beberapa kayu broti dan beberapa buah kayu patahan gagang.

Pelaku Kerap Dimaki oleh Korban

Dengan suara lembut, wanita yang kedua tangannya dalam keadaan diborgol menuturkan, bahwa dirinya nekat melakukan aniaya karena tidak tahan dengan perlakuan suaminya.

"Dia memaki saya, Karena tidak tahan dengan perlakuan seperti itu, saya memukulnya," ujar Yettiur saat ditemui di Polsek Delitua.

Yettiur melanjutkan, selain kerap memaki, suaminya juga kerap melempar benda-benda yang ada di rumahnya.

"Dia (suami) selama ini selalu melempar, memaki, apa yang dapat di lempar. Dari habis Hari Raya itu kelakuannya tidak berubah."

Selama ini Yettiur mengaku sudah mencoba untuk bersabar atas sikap suaminya tersebut.

"Saya sudah coba sabar, saya selalu berdoa bagaimana solusi untuk mengatasi masalah keluarga ini. Tidak hanya itu, suami saya sering menjambak. Karena sudah tidak tahan lagi, saya melakukan hal ini," ungkapnya.

Seorang Pasien Suspect Virus Corona di RSUP Kariadi Meninggal, Jenazah Dibungkus Pakai Plastik

Diduga Karena Masalah Ekonomi

Kepolisian Sektor Delitua mengatakan, motif kasus penganiayaan wanita bernama

"Kasus penganiayaan ini dipicu oleh faktor ekonomi," ujar Panit II Polsek Deli Tua Ipda Bambang Wahid saat dijumpai di Polsek Delitua.

Berdasarkan keterangan pelaku sambung Bambang, aksi nekad tersebut mengunakan besi dan kayu broti ini lantaran tak tahan lagi dengan masalah ekonomi yang dihadapi keluarganya.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved