8 Mitos Tentang Jerawat yang Terbukti Tidak Benar
Selain mengganggu penampilan, jerawat juga membuat kepercayaan diri seseorang berkurang atau menurun.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Selain itu, itu juga dapat menyebabkan acne detergicans, yaitu kondisi di mana jerawat timbul akibat reaksi terhadap zat yang terkandung dalam sabun atau pembersih.
Karena itu, keliru kalau kamu selama ini terlalu sering cuci muka untuk membersihkan jerawat.
Bila sedang ada jerawat, cuci muka kamu dua kali sehari saja seperti biasa.
3. Jerawat Hanya Timbul di Kulit Berusia Remaja
Kenyataannya, Jerawan tidak hanya timbul di kulit remaja.
Jerawat juga bisa timbul di kulit orang dewasa, dan basanya hal ini terjadi akibat pengaruh hormon.
survei yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa orang dewasa masih mendapatkan jerawat meskipun telah berada pada usia 50-an.
Namun, memang bentuk jerawatnya berbeda dengan jerawat tanga da pada usia remaja.
Biasanya, pada usia dewasa, bentuk jerawat yang dimiliki berupa kemerahan pada area mulut dan rahang ataupun komedo yang tersebar di area dahi, hidung dan pipi.
4. Pasta Gigi Dapat Mengobati dan Menghilangkan Jerawat
Faktanya, pasta gigi tidak boleh digunakan untuk kulit wajah, karena bisa membuat jerawat semakin meradang.
Tidak ada bahan dalam pasta gigi yang membuat metode ini lebih efektif daripada pengobatan jerawat yang konvensional.
Pasta gigi akan mengiritasi kulit, dan meski jerawat mungkin pada akhirnya dapat menghilang bersama dengan iritasi, tapi menghilangkan jerawat dengan pasta gigi bukanlah jalan pengobatan yang direkomendasikan oleh banyak dokter kulit.
5. Cokelat Dapat Menjadi Pemicu Jerawat
Cokelat tidak bisa disebut dapat menyebabkan jerawat langsung.