Siswa SMP di Sleman Hanyut
Cerita Orangtua Siswa SMPN 1 Turi yang Hanyut di Sungai Sempor, Berharap Anaknya Segera Ditemukan
Tri yang merupakan warga Glagah Ombo, Tempel sebelumnya tidak punya firasat apapun hingga kejadian naas itu menimpa.
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Tri Harianti (44), satu dari sekian orangtua siswa SMPN 1 Turi Sleman masih memendam asa anaknya atas nama Faneza Dida Amalia (12) dapat diketemukan.
Siswi yang duduk di kelas 7 A itu menjadi salah satu korban yang hanyut akibat arus deras dalam kegiatan susur sungai di wilayah sungai Sempor pada Jumat (21/2/2020) sore.
Tri yang merupakan warga Glagah Ombo, Tempel sebelumnya tidak punya firasat apapun hingga kejadian naas itu menimpa.
Sedari sore pukul 16.00 Wib, sejak mendapat informasi bahwa siswa SMPN 1 dihantam arus deras dalam kegiatan Pramuka, dia panik dan bingung dengan kondisi sang anak.
• Satu Siswa SMPN 1 Turi Kembali Ditemukan dalam Kondisi Meninggal Dunia, Pihak Keluarga Histeris
• 180 Personel Diterjunkan untuk Mencari 5 Korban Hanyut Susur Sungai SMPN 1 Turi yang Belum Ditemukan
Dia dan kerabat kemudian mencoba mencari informasi ke sekolah, namun nihil.
Kemudian dia bergegas mencoba ke rumah dukuh. Tapi yang kunjung dicari tak jua ketemu.
Informasi yang berseliweran juga membuatnya bingung.

Hingga kemudian salah seorang orangtua murid lain memberikan kabar bahwa sang anak sudah dibawa ke klinik Pratama Swa akibat luka benturan di kepala.
Setelah mengejar ke klinik yang disebut, Tri tak menemukan buah hatinya.
Saat ditemui Tribunjogja.com pada Jumat (21/2/2020) malam di klinik Pratama Swa Turi, dia tampak tengah duduk di sebuah kursi.
Wajahnya sayu dan lemas. Sejumlah kerabat mendampingi dan mencoba menenangkannya.
Tri juga menyempatkan diri sebentar ke musala klinik saat azan maghrib menggema.
Kemudian kembali ke pelataran halaman klinik menunggu kabar, jika sewaktu-waktu sang buah hati ditemukan.
• Tangis Histeris Para Orangtua Siswa SMPN 1 Turi Sleman yang Hanyut saat Kegiatan Susur Sungai
• Korban Susur Sungai Ditemukan Tersangkut di Bawah Jembatan, Siswa SMPN 1 Turi Tewas Jadi 6 Orang
Tri menceritakan kepada wartawan, bahwa kegiatan Pramuka dari sekolah tersebut merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap Jumat.
Namun, kegiatan serupa, kata dia, kerap dilakukan tidak jauh dari sekolah.