Siswa SMP di Sleman Hanyut
22 Siswa SMPN 1 Turi yang Ikut Susur Sungai Sempor Masih Dalam Pencarian
Setidaknya 22 siswa SMP Negeri 1 Turi hingga kini masih dalam proses pencarian. Mereka merupakan korban hanyut kegiatan susur sungai Sempor
22 Siswa SMP Negeri Turi yang Ikut Susur Sungai Sempor Masih Dalam Pencarian
TRIBUNJOGJA.COM - Setidaknya 22 siswa SMP Negeri 1 Turi hingga kini masih dalam proses pencarian. Mereka merupakan korban hanyut kegiatan susur sungai Sempor, Dukuh, Donokerto, Turi Sleman.
Menurut keterangan Dukuh Donokerto, Tartono jumlah siswa SMPN 1 Turi yang ikut kegiatan susur sungai sebanyak 250 anak. 4 di antaranya sudah dibawa ke RS Swa Medika. 224 siswa sudah melaporkan diri ke sekolah, sisanya yakni 22 orang masih dalam pencarian.
Penyisiran sungai Sempor, Dukuh, Donokerto, Turi Sleman, pascahanyutnya sejumlah siswa SMP Negeri Turi yang tengah melakukan kegiatan susur sungai, akhirnya membuahkan hasil.
Menurut keterangan dari Supervisor Pusdalops DIY, Mas'ud Rofiqi, seorang anak berjenis kelamin perempuan sudah berhasil ditemukan.
• Kronologi Sementara Siswa SMP di Turi Sleman Hanyut saat Susur Sungai Menurut BPBD
Namun kondisi korban saat ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Sementara ditemukan satu korban yang henti napas dan henti Nadi, saat ini sudah dievakuasi dan dalam perjalanan ke RS Bhayangkara," katanya.
Adapun korban tersebut ditemukan terseret arus sungai sejauh dua kilometer dari lokasi kejadian.
"Saat ini upaya penyisiran sungai masih terus dilakukan," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, peristiwa nahas menimpa sejumlah siswa SMP di Turi, Sleman, ketika melakukan kegiatan susur sungai, Jumat (21/2/2020).
Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, terdapat lebih kurang 250 siswa yang melakukan susur sungai dalam rangka kegiatan pramuka.
Menurut keterangan yang berhasil dihimpun, ketika siswa-siswi tersebut turun untuk memulai kegiatan susur sungai, di lokasi tersebut belum turun hujan.
"Namun ternyata di hulu sungai hujan," katanya saat dihubungi Tribunjogja.com, Jumat (21/2/2020) sore.
Akibatnya sejumlah siswa dilaporkan hanyut akibat terseret arus air yang sangat deras.
Saat ini dilaporkan juga bahwa proses evakuasi dan pendataan anak, masih dilakukan.