Kisah Mahasiswa Asal NTB jadi Orang Pertama di Kampungnya yang Kuliah di UGM, Lulus Cumlaude

Kisah Mahasiswa Asal NTB yang Kuliah di UGM, Ahmad Suyoko Lulus dengan Predikat Cumlaude

Editor: Hari Susmayanti
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Ahmad Suyoko dan Ibu nya Nurlaila saat menemui wartawan usai menjalani prosesi wisuda program sarjana dan diploma periode II tahun 2019/2020 

TRIBUNJOGJA.COM - " Pendidikan bisa mengubah kita dari kondisi yang sekarang" itulah pesan almarhum Tayeb yang selalu dijalankan Ahmad Suyoko, mahasiswa asal Tepas, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat hingga kini.

Kini Ahmad Suyoko bisa membahagiakan orangtuanya setelah menjadi orang pertama di kampungnya yang kuliah dan lulus di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Ahmad Suyoko berhasil menyelesaikan studi sarjana dari Fakultas Biologi UGM dan meraih predikat cumlaude dengan IPK 3,78.

Ahmad Suyoko resmi menyandang gelar sarjaana setelah diwisuda pada Rabu (19/2/2020) kemarin.

"Alhamdulilah, saya bisa menyelesaikan studi di UGM," ujar Suyoko usai prosesi wisuda program sarjana dan diploma periode II tahun 2019/2020 Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (19/2/2020).

Suyoko adalah anak ketiga pasangan Nurlaila dan almarhum Tayeb yang bekerja sebagai petani.

Suyoko memiliki dua kakak yang telah lulus dari UPI dan IPB.

Sementara satu adiknya sedang kuliah di Universitas Brawijaya.

Sanksi BKN: Peserta yang Tak Hadir saat Tes SKD CPNS 2019 Tak Bisa Ikut Seleksi Tahun Selanjutnya

UNY dan Tanoto Foundation Dorong Pengalaman Baru dalam Belajar

Suyoko juga memiliki adik bungsu yang saat ini sedang menyiapkan untuk masuk ke perguruan tinggi.

Nurlaila, ibunda Suyoko mengatakan sempat tak yakin bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga lulus kuliah.

Ia mengatakan sebagai petani, penghasillannya pas-pasan. Apalagi suaminya telah meninggal dunia.

"Suami selalu meyakinkan pasti bisa, bagaimanapun caranya dan dia pun mendorong anak-anak cari beasiswa. Alhamdulilah semua bisa kuliah," kata Nurlaila.

ia mengaku bersyukur dan bangga anak ketiganya berhasil menyelesaikan studinya dengan nilai yang tinggi.

"Bahagia dan tentu bersyukur cita-cita sudah berhasil. Saya selalu mendoakan yang terbaik," ucapnya.

Mendapatkan beasiswa

Selama kuliah di UGM, Suyoko mendapatkan beasiswa dari perusahaan daerah yang ada di Sumbawa.

"Saya dapat beasiswa, jadi sampai selesai ini tidak mengeluarkan biaya. Ya ada, tapi untuk keperluan yang lain-lain," urainya.

Kuliah di UGM adalah salah satu impiannya saat lulus dari SMA Negeri 1 Sumbawa.

Sejak masih sekolah ia telah memiliki banyak prestasi.

Saat SD, Ia menjadi finalis OSN IPA tingkat Nasional. Sementara saat SMP dan SMA, dia menjadi finasli OSN Biologi tingkat Nasional.

Karena prestasi tersebut, ia memilih jurusan Biologi.

Pada saat kuliah di tahun 2019, Suyoko berhasil menyumbangkan medali emas di Olimpiade Sains Mahasiswa bidang Biologi.

Di tahun yang sama ia juga berhasil meraih medali perak Olimpiade Nasional MIPA Perguruan Tinggi bidang Biologi.

"Saya juga ikut sekolah musim panas di Chungnam National University, Korea Selatan melalui skema Global Korea Scholarship for ASEAN Countries Science and Engineering Students," ungkapnya.

Suyoko mengatakan selama sekolah ia terus mengingat pesan almarhum ayahnya.

Sang ayah saat masih hidup selalu menekankan bahwa pendidikan itu penting.

Selain itu sang ayah juga mengatakan pendidikan bisa menjadi jalan yang dapat mengubah kondisi seseorang.

Pesan ayahnya itu menjadi pegangan hidup Ahmad.

"Bapak pernah mengatakan pendidikan itu nomor satu. Pendidikan bisa mengubah kita dari kondisi yang sekarang," tegasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lulus Cumlaude, Suyoko Jadi Orang Pertama di Kampungnya yang Kuliah di UGM", .

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved