Prof Purwo Santoso: Rencana PDIP Keluarkan Nama yang Diusung di Pilkada Serentak Langkah yang Tepat

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Guru Besar Ilmu Pemerintahan Fisipol UGM, Prof Purwo Santoso menilai, rencana PDIP yang bakal mengeluarkan nama-nama yang akan diusung pada perhelatan Pilkada serentak mendatang bisa disebut sebagai suatu langkah yang tepat.

Di sisi lain, sejumlah partai lain yang ikut berlaga masih malu-malu untuk mengeluarkan nama yang diusung.

PDIP lewat langkah tersebut dinilai Purwo berani serta mendorong kader yang dipilih untuk mempersiapkan calon diri secara matang.

Selain itu, lewat nama yang ditunjuk partai banteng itu ingin disebut pula ingin mengajak masyarakat luas untuk menilai sosok yang dipilih sebagai calon maupun wakilnya di masa mendatang.

• Paslon dari PDIP Pilkada 2020 Kota Magelang Menanti Diumumkan

"Di banyak tempat kan biasanya saling menunggu. Jadi proses aliansi dan juga pemetaannya bisa semakin cepat, tapi di sisi lain juga bisa dikatakan jurus-jurusnya lebih cepat terbaca oleh lawan politik," ucap dia, Selasa (18/2/2020).

Purwo mengatakan, kans PDIP di wilayah DIY pada perhelatan Pilkada serentak pada September mendatang terbilang masih terbuka cukup lebar.

Sebagai partai pemenang Pemilu, PDIP dinilai masih punya kekuatan mesin politik yang kuat hingga ke akar rumput, termasuk di tiga daerah yang akan menyelenggarakan hajatan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

"Tapi semua masih cair ke depannya dan sesuai dengan kekuatan partai. Jadi tidak ada jaminan kalau menang pemilu juga memang di pilkada," jelasnya.

• Zulhas Ketum Lagi, Target DPW PAN DIY di Pilkada Serentak Tak Berubah

Menurut Purwo pada dua daerah yakni Sleman dan juga Gunungkidul masih terlalu dini untuk menilai kekuatan yang ada.

Berbeda dengan wilayah Bantul yang telah jauh hari keluar beberapa nama-nama serta gabungan koalisi partai yang akan bertarung.

Santernya dua nama yakni Halim-Joko Purnomo beberapa hari terakhir, menurut Purwo punya kans yang kuat untuk memikat warga Bumi Projo Tamansari dalam Pilkada mendatang.

"Cukup prospektif ya saya kira. Karena kekuatan penggerak PDIP cukup besar disana dan pak Halim saya kira dukungannya kuat dari kalangan NU," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)