Dinkes Gunungkidul Siapkan Surat Edaran untuk Tekan Kasus DBD

Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul akan segera mengeluarkan surat edaran (SE) terkait Demam Berdarah Dengue (DBD).

Rencananya, SE tersebut akan diedarkan dalam waktu dekat.

Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan saat ini isi SE sedang dimatangkan.

"Kami siapkan SE-nya supaya bisa lebih mantap lagi untuk isi imbauannya," kata Dewi di ruangannya, Senin (17/02/2020).

• Kadinkes Gunungkidul: 70 Persen Masalah Stunting Bisa Diselesaikan Warga Sendiri

Jika sudah rampung dan siap edar, Dewi mengatakan SE akan dilayangkan ke seluruh fasilitas kesehatan (faskes) yang ada, termasuk ke 18 kecamatan di Gunungkidul.

Nantinya isi SE sendiri berupa imbauan agar warga rutin melaksanakan 3 M plus yaitu menguras air, menutup tempat air, dan mengubur barang-barang bekas.

Sementara plusnya adalah pemberian bubuk Abate, memelihara ikan pemakan jentik, serta mengecek keberadaan jentik nyamuk di rumah secara rutin.

• Warga Gunungkidul Diminta Segera ke Faskes Jika Alami Gejala DBD

"Sebenarnya sudah ada gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (Juru Pemantau Jentik), jadi satu orang memantau keberadaan jentik minimal seminggu sekali," jelas Dewi.

Sebelumnya, dua rumah sakit yaitu RS Nur Rohmah dan RSUD Wonosari melaporkan adanya peningkatan jumlah pasien DBD dalam dua bulan terakhir.

RSUD Wonosari misalnya telah menerima sebanyak 143 pasien DBD selama periode Januari-Februari 2020. Pada Januari tercatat ada 94 pasien.

"92 di antaranya sudah dinyatakan sembuh, satu meninggal dunia dan seorang lagi dirujuk untuk mendapat perawatan lebih lanjut," kata Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Wonosari Dr. Triyani Heni Astuti.(TRIBUNJOGJA.COM)