PSS Sleman

Resmi Merumput di PSS Sleman, Keluarga Irfan Bachdim Main Tik Tok di Prambanan

Irfan Bachdim resmi hengkang dari Bali United dan bergabung dengan PSS Sleman. Laki-laki kelahiran 1988 itu pun sudah mendarat di Sleman.

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Rina Eviana
instagram.com/jenniferbachdim
Resmi Merumput di PSS Sleman, Keluarga Irfan Bachdim Main Tik Tok di Prambanan 

"Saya terimakasih kepada manajemen PSS dan pelatih. Saya sangat senang bisa berkumpul bersama PSS. Alasan saya datang ke sini karena saya sudah tahu pelatih, saya percaya sama visi dia. Saya juga bicara dengan pemain di sini, semua bilang tim sangat bagus dan banyak pemain muda," ujar Irfan.

"Semoga saya bisa bantu tim, kasih experience saya kepada pemain-pemain muda. Mudah-mudahan kita dapat musim yang sangat bagus," tambahnya.

Lebih lanjut, Irfan mengatakan bahwa ia sudah bertemu secara langsung dengan pelatih PSS, Eduardo Perez.

Diakuinya, dari pertemuan tersebut, ia juga makin yakin untuk bergabung ke PSS.

"Seperti saya bilang, saya ada meeting dengan pelatih, dan saya percaya dengan visi dia, saya setuju. Dia kasih tahu dia ingin main seperti apa, dan latihan bagaimana, itu seperti klub-klub di Eropa dan saya senang," ungkap pesepak bola kelahiran Amsterdam ini.

"Bukan hanya pelatih, tapi juga pemain. Saya bicara sama Arthur, 'Nano' Sukadana, Alfonso. Mereka bilang ada banyak pemain sangat bagus tapi muda. Tapi mungkin butuh pemain senior. Saya banyak experience di luar negeri dan timnas, mudah-mudahan saya bisa bantu tim. Itu alasan saya datang ke PSS," lanjutnya.

Di sisi lain, ia tak memungkiri keputusannya meninggalkan Bali United juga tak lepas dari minimnya jam terbang.

 

Resmi Gabung PSS, Irfan Bachdim Siap Boyong Istri dan Anaknya ke Yogyakarta

Ya, masa depan Irfan di Bali United memang sempat terlihat abu-abu.

Liga 1 2020 memang belum dimulai, tapi Serdadu Tridatu sudah bertanding di Liga Champions Asia dan kini di Piala AFC 2020.

Dalam tiga laga di kompetisi Asia yang sudah dimainkan Bali United, tak sekalipun Irfan bermain, termasuk saat mengalahkan Than Quang Ninh 4-1, pada Selasa (12/2/2020) kemarin.

Sekadar duduk di bangku cadangan pun tidak.

"Saya harus jujur juga, saya sudah punya keluarga dan sudah (berusia-red) 31 tahun. Saya pikir mungkin sampai akhir karir bisa main di Bali, tapi itu hanya mimpi. Di dalam sepak bola bisa berubah juga. Saya tahu itu yang paling bagus untuk saya, karena di Bali nggak sering main, sering di cadangkan atau nggak main," ujar Irfan.

"Saya butuh challenge yang baru. Sekarang saya harus beri bukti lagi, tunjukkan kualitas saya. Saya percaya saya bisa bantu tim ini," pungkasnya.( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved