Wabah Virus Corona

UPDATE Wabah Virus Corona, Jumlah Korban Meninggal 803 Orang Sudah Lampaui Korban SARS

Jumlah korban terinfeksi virus corona terkini kian bertambah. Perkembangan terkini korban meninggal mencapai 803 orang.

Editor: Rina Eviana
Xinhua/Xiongci
Jumlah korban terinfeksi virus corona terkini kian bertambah. Perkembangan terkini korban meninggal mencapai 803 orang. 

UPDATE Wabah Virus Corona, Jumlah Korban Meninggal 803 Orang Sudah Lampaui Korban SARS

TRIBUNJOGJA.COM - Jumlah korban terinfeksi virus corona terkini kian bertambah. Perkembangan terkini korban meninggal mencapai 803 orang.

Jumlah ini sudah melampaui angka kematian global wabah Sindrom Pernapasan Akut Parah ( SARS). 

Petugas kesehatan mengevakuasi seorang pria dari rumahnya menuju ke Rumah Sakit Wuhan, China pada Kamis (30/1/2020)
Petugas kesehatan mengevakuasi seorang pria dari rumahnya menuju ke Rumah Sakit Wuhan, China pada Kamis (30/1/2020) (Hector Retamal/AFP)

Angka itu didapat setelah otoritas Hubei, provinsi yang menjadi sumber penyebaran, melaporkan adanya 81 kematian baru sepanjang 24 jam terakhir.

Jumlah 803 korban meninggal akibat virus corona melampaui angka kematian global SARS, di mana 774 orang meninggal pada 2002-2003 silam.

Kisah Perempuan China Selamat dari Pemerkosaan karena Pura-pura Terjangkit Virus Corona

Otoritas dari Komisi Nasional Kesehatan China juga menyatakan, terdapat 2.600 kasus penularan baru, membuat angka korban terinfeksi menembus 37.198 orang.

Epidemik itu memaksa pemerintah untuk menutup Wuhan, kota yang pertama kali melaporkan adanya virus itu, dan meluas hingga kota lain di Hubei.

Sorotan makin tajam setelah warga Amerika Serikat (AS) yang berusia 60 tahun diketahui meninggal akibat virus China itu saat dirawat di Wuhan.

Dilansir AFP Minggu (9/2/2020), Kementerian Luar Negeri China mengonfirmasi bahwa warga AS itu merupakan keturunan etnis Tionghoa.

Kasus kematian lain juga menimpa seorang warga Jepang.

Namun, pemerintah lokal masih belum bisa mengonfirmasi apakah dia meninggal karena virus corona.

Selebihnya, terdapat dua kasus korban meninggal yang tercatat di luar daratan utama China.

Dinkes Pastikan Tak Ada Warga Kulon Progo yang Ikut di Masa Observasi Terkait Corona Virus di Natuna

Tepatnya di Hong Kong dan Filipina. Di Jenewa, Swiss, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa angka korban yang dilaporkan secara harian di China mengalami "kestabilan".

Begini Faktanya Kenapa Virus Corona Jarang Menyerang Anak-anak
Begini Faktanya Kenapa Virus Corona Jarang Menyerang Anak-anak (nytimes)

Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan adanya misinformasi terkait patogen itu, yang bisa memperberat kerja tim medis.

"Saat ini, kita tak hanya memerangi virus itu.

Namun juga berjuang melawan teori konspirasi dan misinformasi yang memperkeruh keadaan," paparnya.

Di Hong Kong, pemerintah setempat mulai menerapkan aturan karantina selama dua pekan bagi pendatang dari daratan utama China. 

Mahasiswa UNAIR Temukan Cara Deteksi Dini Virus Corona, Akurasi Hampir 100%

 

Mengenal Arsitek Pembangunan RS Khusus Virus Corona di Wuhan, Lahir dan Besar di Jember Jawa Timur

Kebanyakan orang bisa melakukan karantina di hotel atau rumah.

Namun mereka diharuskan menerima panggilan telepon dan pemeriksaan.

Jika menolak, mereka terancam dipenjara dan didenda. Salah satu pusat finansial dunia ini sudah melaporkan 25 kasus infeksi, dengan satu pasien meninggal.

Di Singapura, kepanikan dilaporkan melanda setelah otoritas menaikkan status penyebaran virus corona dari yang semula kuning ke oranye.

Warga berbondong-bondong mendatangi supermarket, hingga pihak berwenang sampai memerintahkan mereka untuk tetap tenang.(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved