Wabah Virus Corona

Mahasiswa UNAIR Temukan Cara Deteksi Dini Virus Corona, Akurasi Hampir 100%

Mahasiswa di Universitas Airlangga, Surabaya melakukan penelitian dan menemukan cara mendeteksi virus corona baru kerjasama dengan Kobe University.

Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Rina Eviana
Yonhap
Mahasiswa UNAIR Temukan Cara Deteksi Dini Virus Corona, Akurasi Hampir 100% 

Mahasiswa UNAIR Temukan Cara Deteksi Dini Virus Corona, Akurasi Hampir 100%

TRIBUNJOGJA.COM - Virus corona atau (2019-nCoV) menjadi ancaman serius di dunia. Virus ini awalnya terdeteksi di Wuhan, China pada 31 Desember 2019.

Hingga kini ada 28 negara termasuk 6 negara di kawasan Asia Tenggara menjadi tempat penyebaran virus.

Keenam negara yang terkena wabah corona virus antara lain Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Kamboja, dan Filipina.

Mengutip dari Kompas.com, virus corona telah menginfeksi sebanyak 28.209 orang dan menyebabkan 600 an orang meninggal dunia.

Virus corona bisa menular melalui percikan air liur orang yang sedang bersin atau batuk.

Terjangkit Virus Corona, Wanita Ini Tetap BIsa Lahirkan Anak Sehat
Terjangkit Virus Corona, Wanita Ini Tetap BIsa Lahirkan Anak Sehat (cgtn)

Virus corona masih sulit dideteksi, namun beberapa orang tidak menunjukkan gejala spesifik ketika mengidap virus corona.

Namun gejala yang sering muncul adalah flu. 

Mahasiswa di Universitas Airlangga, Surabaya melakukan penelitian dan menemukan cara mendeteksi virus corona baru, Novel Coronavirus (2019-nCoV).

Melansir Grid.Health dari website resmi Pusat Informasi & Humas Universitas Airlangga, UNAIR bekerja sama dengan Kobe University berhasil menemukan cara mendeteksi virus corona sejak dini.

Kerja sama penelitian tersebut berhasil menemukan reagen untuk memeriksa dan mendeteksi virus corona dengan kode Novel 201 Coronavirus.

Reagen merupakan zat kimia yang biasanya digunakan untuk campuran suatu reaksi kimia dalam analisis atau percobaan.

newscientist.com, Ilustrasi virus corona
newscientist.com, Ilustrasi virus corona (newscientist.com)

Reagen ini bisa digunakan untuk identifikasi seseorang yang suspect atau confirm virus corona Wuhan.

“Ini merupakan berita baik untuk meyakinkan masyarakat luas akan status positif dan negatifnya virus corona di Indonesia. Jangan sampai di media tidak ada tapi di lapangan sebenarnya ada,” ungkap Rektor UNAIR, Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., M.T., Ak., CMA.

Nasih menjelaskan masyarakat bisa memanfaatkan Lembaga Penyakit Tropis yang ada di UNAIR untuk pemeriksaan virus corona.

Fakta Mengapa Virus Corona Jarang Menyerang Anak-anak

 

Dokter Li Wenliang yang Sempat Viral, Akhirnya Meninggal Terinfeksi Virus Corona

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved