Otomotif

Skuter Bajaj Classic SL Tengah Naik Daun

Peredaran skuter lawas di tanah air sebanding dengan meningkatnya minat penggemar motor roda dua yang memiliki desain khas ini

Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/Bramasto Adhy
Bajak Classic SL 

Motor bajaj Classic SL berwarna hijau tua ini memiliki ciri khas pada lampu sein yang ketika aktif akan mengeluarkan bunyi seperti beberapa motor bebek empat tak lawas pabrikan Jepang.

Sedangkan pada panel panel di bagian kemudi, memiliki desain yang standar dan masih manual.

Di sebelah kanan kemudi adalah gas dan lampu headlamp serta klakson.

Sementara di bagian kiri kemudi adalah transmisi manual dengan kopling, starter elektrik dan pengatur jarak lampu. Serupa pada skuter besutan Piaggio seri PX 150, bagian transmisi kecepatan terdapat empat transmisi.

Cara menggunakan transmisi kecepatan ini juga sama, yakni tuas kopling ditarik ke arah bawah masuk gigi 1, kemudian ditarik arah berlawanan alias netral, selanjutnya terus ditarik ke gigi 2, 3 hingga ke empat.

Skuter Bajaj Classic SL ini memang memiliki penggemar tersendiri.Tak banyak populasinya di tanah air sehingga termasuk skuter langka.

Skuter pabrikan Bajaj yang pernah beredar di tanah air di antaranya, seri deluxe, super, chetak, priya, 150, classic SL, LML dan Legend.

Sejarah Skuter Bajaj

Pada tahun 1961 adalah tahun pertama produksi skuter yang dilakukan oleh perusahaan yang kini punya nama Bajaj Auto ini. Selang satu dekade, kira kira awal tahun 1970 an, skuter Bajaj mengalami puncak kejayaan.

Produksi paling banyak pernah mencapai 100.000 unit per tahun, namun setelah itu dibatasi oleh pemerintah hanya menjadi 20.000 unit saja per tahunnya. Salah satu yang paling populer adalah Bajaj Chetak.

Bahkan slogan Bajaj adalah Kita menjadi sangat ikonik di India karena saking populernya. Seri Chetak sendiri sangat populer lantaran sejalan dengan perkembangan masyarakat di sana yang tengah gencar melakukan program keluarga berencana.

Di tanah air sendiri, komunitas penggemar skuter Bajaj mulai bermunculan di berbagai kota sejak awal tahun 2000 an. Hal ini membuat popularitas skuter Bajaj terus meningkat dan memiliki penggemar tersendiri.

Di Yogyakarta setidaknya tercatat ada puluhan anggota komunitas penggemar skuter Bajaj dengan berbagai seri. Nandar termasuk salah satu penggemar skuter Bajaj yang dulu rajin mengikuti berbagai kegiatan skuter di berbagai daerah.

"Semenjak ramai komunitas penggemar Bajaj, skuter Bajaj terus semakin dikenal. Harga seri seri tertentu pun jadi perlahan naik," ungkap Nandar.(Tribunjogja/Yudha Kristiawan)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved