Otomotif

Skuter Bajaj Classic SL Tengah Naik Daun

Peredaran skuter lawas di tanah air sebanding dengan meningkatnya minat penggemar motor roda dua yang memiliki desain khas ini

Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/Bramasto Adhy
Bajak Classic SL 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Peredaran skuter lawas di tanah air sebanding dengan meningkatnya minat penggemar motor roda dua yang memiliki desain khas ini.

Ada beberapa jenis skuter yang mengalami peningkatan permintaan pasar yang cukup signifikan, padahal ketersediaan barang sangat terbatas.

Alhasil harga jadi melambung tinggi. Fenomena ini terjadi pada Vespa seri Pts.

Frame kecil menjadi incaran para kolektor dan penggemar skuter lawas. Lain halnya dengan salah satu skuter lawas pabrikan Bajaj yang akan diulas kali ini. Meski tak setenar pabrikan Vespa, skuter besutan perusahaan otomotif asal India ini mulai naik daun.

Kali ini rubrik Gaspol mengulas skuter Bajaj Classic SL. Motor keluaran tahun 2002 ini mulai memakai teknologi modern.

Skuter yang satu ini sekilas memang mirip dengan pabrikan Vespa Piaggio asal Italia. Usut punya usut, dua pabrikan otomotif besar yakni Piaggio dan Bajaj pernah melakukan kerjasama memproduksi skuter.

Seri Classic SL ini salah satunya. Populasi seri ini di tanah air memang tak sebanyak seri Cheetak ata Bajaj Super. Maklum ditahun 2000 an, motor bebek empat tak sudah ramai diproduksi dan dianggap lebih efisien ketika dipakai untuk aktivitas harian.

Skuter Bajaj Classic SL ini 90 persen masih orisinil. Meski di beberapa bagian bodinya nampak goresan hingga bekas benturan, namun secara keseluruhan masih bagus. Cat nya juga masih dipertahankan orisinil sehingga kesan klasik semakin terasa.

Dimensi motor ini didesain sesuai dengan kebutuhan kala itu. Di negeri asalnya sana, konon Bajaj sempat kewalahan menerima pesanan lantaran skuter ini dianggap sangat membantu aktivitas sehari-hari masyarakatnya.

Berdasarkan foto-foto referensi yang beredar, skuter ini digemari di India lantaran bisa memuat banyak penumpang dan memungkinkan membawa beban berupa benda yang cukup banyak.

Menurut pemiliknya dulu, Nandar Iskandar, ditilik kekuatan mesin, skuter ini memang tak diragukan lagi.

Dibekali mesin dengan 150 CC dengan pengapian sudah menggunakan teknologi CDI membuat skuter ini perkasa dan terbilang mudah perawatannya.

Beberapa fitur yang membuat skuter seri ini bisa dikategorikan sudah menggunakan teknologi modern adalah starter elektrik yang disematkan oleh pabrikan Bajaj.

Tentu sebagai motor dua tak yang dirilis di awal tahun 2000 an sudah menjadi hal lumrah, namun ini menjadi nilai plus bila dilihat dari masa kini.

"Untuk kecepatan pernah saya coba hingga 90 kilometer perjam dan masih enak dan stabil di jalan lurus. Tapi tetap kudu waspada kalau berkendara terlalu kencang, mengingat ini skuter lawas harus lebih detil lagi merawatnya, termasuk rem, busi dan pengapian," ujar Kris pemilik baru motor ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved