Tempat Wisata di Jogja yang Pernah Digunakan Untuk Syuting, Ada Rute Trip Cinta dan Rangga
Masih ingat film ‘Ada Apa Dengan Cinta 2’? Beberapa adegan petualangan asmara Cinta (diperankan Dian Sastro) itu banyak diambil di Yogyakarta.
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Masih ingat film ‘Ada Apa Dengan Cinta 2’? Beberapa adegan petualangan asmara Cinta (diperankan Dian Sastro) itu banyak diambil di Yogyakarta.
Bahkan, setelah AADC 2 banyak menarik perhatian penonton, agen tur dan travel berbondong-bondong membuat rute wisata yang pernah didatangi Cinta dan Rangga.
Bisa dibilang, Yogyakarta memiliki sederet tempat unggulan yang bisa menjadi lokasi syuting film-film favorit. Sebab, tempat wisatanya masih asri dan dirawat dengan baik.
Dari deretan tempat ini, mana favorit Anda?
1. Pantai Parangtritis

Pantai Parangtritis terletak di Kabupaten Bantul. Jaraknya tidak jauh, hanya sekitar 27 kilometer dari Kota Yogyakarta menuju arah selatan.
Destinasi ini menjadi kebanggaan masyarakat Yogyakarta dan setiap harinya ramai didatangi pengunjung terutama saat liburan.
Anda tak perlu takut banyak mitos yang beredar dari pantai ini. Sebab, ketika Anda sampai di Parangtritis, keindahan alamnya akan segera menyapa Anda dan keluarga.
Uniknya lagi, di sini Anda tak hanya melihat pemandangan cantik saja, tapi juga bisa berkuda. Di beberapa sudut pantai, ada sejumlah kuda yang bisa disewakan.
Pastikan Anda mengenakan pelindung dengan benar agar tak terjadi hal yang tidak diinginkan. tertarik untuk mengunjunginya?
Suasananya yang manis membuat pantai ini menginggatkan kehangatan dan kebahagiaan kisah persahabatan Cinta bersama tiga sahabatnya.
2. Candi Ratu Boko

Tak jauh beda dengan keindahan sunset di Parangtritis. Candi Ratu Boko juga menjadi spot andalan bagi pemburu sunset di Jogja. Pengunjung akan berdatangan ke lokasi ini sekitar pukul 15.00 hingga 18.00.
Keindahan sunset di Ratu Boko membuat para pengunjung terpukau.
Pantulan jingga dari senja yang menerangi reruntuhan seakan-akan membuat bangunan itu hidup kembali.