Harga Bawang Putih Naik
Harga Bawang Putih Naik, Pedagang di Gunungkidul Pilih Ikuti Mekanisme Harga
Harga bawang putih impor di Gunungkidul terpantau mengalami lonjakan drastis.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Harga bawang putih impor di Gunungkidul terpantau mengalami lonjakan drastis.
Pembatasan hingga isu Virus Corona disebut jadi pemicu naiknya harga bawang putih asal Tiongkok tersebut.
Seperti di Pasar Ngawu, Playen dan Pasar Argosari, Wonosari, harga bawang putih jenis cincau terpantau di harga Rp 52 ribu sekilo.
Sementara jenis kating dipatok harga lebih mahal, yaitu Rp 60 ribu sekilonya.
• BREAKING NEWS : Impor Dibatasi, Harga Bawang Putih di Gunungkidul Melesat Tajam
Terkait peningkatan harga tersebut, para pedagang pun memilih untuk mengikuti mekanisme pasar saat ini.
"Saya mengikuti saja, paling saya hanya ambil lebih sedikit dari biasanya," kata Sunarti, pedagang di Pasar Argosari, Kamis (06/02/2020).
Sunarti mengambil stok bawang putih dari pemasok yang berkeliling di pasar tersebut.
Stok bawang putih sendiri diambil dari Solo, Jawa Tengah.
Oleh pemasok, Sunarti dikenakan harga Rp 50 ribu sekilonya untuk bawang putih jenis cincau.
Ia pun mengambil selisih harga Rp 2 ribu sebagai keuntungannya.
• Super Gampang! Tutorial Make Up Khusus untuk Musim Hujan
"Biasanya ambil agak banyak, tapi karena lagi mahal saya ambil sekilo saja saat ini," kata warga Gedangsari ini.
Para pembeli pun memainkan strategi serupa. Jika biasanya mereka membeli bawang putih hingga setengah kilo, saat ini mereka memilih mengurangi jumlah yang dibeli hingga hanya seperempat kilo.
Sementara Ngatemi, pedagang di Pasar Ngawu, Playen melakukan strategi yang berbeda. Ia mengaku justru membeli bawang putih dalam jumlah banyak saat harga mulai terpantau naik.
Dengan kata lain, ia membeli bawang putih dan menyimpan sebagai stok saat harganya masih di kisaran Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu per kilonya.
"Saya dapat info dari teman-teman dan memperhatikan harga bawang putih naik terus. Makanya saya beli banyak saat harga masih murah," kata Ngatemi yang berasal dari Kepek, Wonosari ini. (TRIBUNJOGJA.COM)