Wabah Virus Corona
Viral Video Mengharukan Pasangan Lansia Pasien Terkena Virus Corona Saling Berpegangan Tangan di ICU
Akun pengunggah hanya menyertakan keterangan bahwa dua orang lansia itu merupakan pasien virus corona yang sama-sama tengah menjalani perawatan di ICU
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Rina Eviana
Viral Video Mengharukan Pasangan Lansia Pasien Terkena Virus Corona Saling Berpegangan Tangan di ICU
TRIBUNJOGJA.COM - Tayangan video yang memperlihatkan pasangan lansia pasien corona menyebar viral di dunia maya.
Video yang berasal dari aplikasi TikTok tersebut kian viral setelah diunggah ulang oleh Jiang Wei, juru bicara kedutaan besar China untuk Panama.
Pasangan lansia yang disebut-sebut sebagai pasien virus corona.
Rekaman video ini diunggah pada tanggal 3 Februari kemarin dan hingga Selasa (4/2/2020) hari ini sudah ditonton lebih dari setengah juta kali penayangan, dibagikan ulang sebanyak lebih dari 13 ribu kali dan dibanjiri ratusan komentar.
Tidak disebutkan di mana lokasi pengambilan gambar tersebut.

Akun pengunggah hanya menyertakan keterangan bahwa dua orang lansia itu merupakan pasien virus corona yang sama-sama tengah menjalani perawatan di ICU.
Keduanya berusia 80-an tahun.
"Pasangan lansia pasein virus corona sama-sama mengucapkan kata perpisahan di ICU. Ini mungkin menjadi saat-saat terakhir mereka untuk bertemu dan bersama-sama," demikian keterangan dalam video tersebut.
Selain video pasangan lansia itu, video wanita melahirkan bayi dengan cara operasi caesar juga viral di Twitter.
Ibu itu bernama Xiaoyan (27) yang merupakan penduduk asli Kota Wuhan, China harus menerima kenyataan dirinya terinfeksi Virus Corona.
Namun, Xiaoyan berbeda dengan pasien Virus Corona lainnya karena dirinya terjangkit virus ketika tengah hamil besar.
Virus Corona yang ada di tubuhnya sangat membuatnya khawatir akan keadaan bayi pertama yang dikandungnya.
Kondisi Xiaoyang pun semakin melemah membuatnya takut jika anak pertamanya tak bisa selamat.
Menyaksikan, kondisi Xiaoyang yang semakin melemah karena Virus Corona, dokter pun memutuskan untuk segera menyelamatkan bayinya.
Di usia kehamilan Xiaoyang yang sudah menginjak 37 minggu, ia pun melakukan operasi caesar.
Detik-detik kelahiran buah hatinya pun menjadi viral setelah dibagikan akun Twitter @globaltimesnews.
Tampak dalam video singkat tersebut, tim dokter yang membantu kelahiran Xiaoyang mengenakan pakaian tertutup lengkap dengan toggle dan sarung tangan, serta masker.
Melansir Channel News Asia, saat operasi berlangsung, dokter yang mengoperasi Xiaoyan sempat mengaku kesulitan karena baju pelindung yang ia kenakan.
Terlebih selama proses operasi berlangsung, Xiaoyan mengalami demam tinggi dan terus menerus batuk.
Kendati demikian, bayi Xiaoyan berhasil dikeluarkan dari kandungan sang ibu dengan selamat setelah melewati satu jam operasi.
Dalam video cuitan akun @globaltimesnews, dengan suara lantang, bayi Xiaoyan menangis kencang saat dikeluarkan dari plasenta sang ibu.
Namun seolah tak mau mengambil resiko yang tak diinginkan, tim dokter yang mengoperasi Xiaoyan langsung bergerak cepat.
Belum sempat sang ibu melihatnya, sang bayi yang dinanti-nantikan kehadirannya itu langsung dilarikan keluar ruangan oleh perawat.
Melansir Channel News Asia, bukan tanpa sebab Xiaoyan langsung dipisahkan seperti itu dengan bayinya.
Ketika baru saja dilahirkan, bayi memiliki sistem imun yang masih berkembang dan belum terbentuk seperti orang dewasa.
Bayi yang baru saja lahir memiliki resiko lebih besar terinfeksi Virus Corona yang berada di udara ketimbang orang dewasa.
Demi menghindari hal tersebut, para dokter pun sepakat untuk langsung memisahkan Xiaoyan dan bayinya begitu operasi selesai dilakukan.
Berikut videonya
Update jumlah korban virus corona
Hingga Selasa pagi pukul 07.20 WIB, dilaporkan 426 orang meninggal dunia.
Sementara itu, virus corona juga menyebabkan 20.624 orang terinfeksi.
Data tersebut diperoleh dari perhitungan real time di situs thewuhanvirus.com.
Wabah virus corona terus mengalami peningkatan, bahkan kasusnya melebih penyebaran virus SARS beberapa waktu lalu.
Sebanyak 27 negara telah mengonfirmasi adanya infeksi virus corona yang menyerang warganya.
Mengutip dari channelnewsasia.com, angka kematian 425 berasal dari daratan China.
• Viral Drone Pakai Toa Awasi Warga Desa di China yang Ngeyel Tak Pakai Masker saat Wabah Virus Corona
• Dokter Ini Tiba-tiba Jadi Pendiam, Ternyata Terinfeksi Virus Corona dan Diburu Polisi
Pihak berwenang di provinsi Hubei melaporkan 64 kematian baru per Selasa (4/2/2020).
Sementara itu, satu kasus kematian terjadi di luar China yakni di Filipina.
Kasus wabah virus corona juga terus mengalami peningkatan tajam dengan adanya temuan 3.235 kasus baru di daratan China, dikonfirmasi oleh Komisi Kesehatan Nasional
Mengutip dari South China Morning Post, Komisi Kesehatan Hubei pada Senin (3/2/2020) tengah malam melaporkan adanya 2.345 kasus baru.
Dari total tersebut, 1.242 dilaporkan terjadi di Wuhan.
Wuhan merupakan ibu kota provinsi Hubei, wilayah yang diduga kuat menjadi pusat penularan virus corona.
Dari 20.624 kasus yang terkonfirmasi, sebanyak 20.438 kasus dilaporkan terjadi di daratan China.

Hingga saat ini, para peneliti masih mengkaji obat atau vaksin yang mungkin bisa dilakukan untuk menghentikan penyebaran virus tersebut.
Meningakatnya kasus virus corona membuat sejumlah negara berbondong-bondong mengevakuasi warganya.
Sejumlah penerbangan ke dan dari China juga ditutup oleh beberapa negara.
Kisah pria sembuh dari penyakit virus corona
Di tengah wabah virus corona yang terus melonjak sementara vaksin belum ditemukan, seorang pasien di China akhirnya dinyatakan sembuh.
Mengutip dari China Press, seorang pria yang terjangkit virus corona di Provinsi Jianxi China mengalami gejala virus corona pada awal Januari 2020.
Dia adalah Chen, pria berusia 49 tahun yang sempat pergi ke Wuhan beberapa waktu lalu.
Chen pergi ke Wuhan pada Oktober 2019 untuk urusan perdagangan unggas.
Ia kembali ke Pingxiang, Jiangxi pada 2 Januari 2020. Setelah kembali dari Wuhan, Chen mengalami batuk pada tanggal 5 Januari 2020.
Demam dirasakan oleh Chen pada 7 Januari.
Selain itu, Chen juga merasakan sesak dada dan sejumlah gejala lainnya.
Pemeriksan menunjukkan bahwa Chen telah terinfeksi virus corona.
Ia lalu dibawa ke Rumah Sakit Rakyat Kedua Pingxiang.
Dikutip Tribunnews dari World of Buzz, Chen mengalami demam yang tidak tertahankan selama enam hari enam malam.
Chen mengatakan, ia harus minum 25 liter air setiap hari.
Hal ini dilakukan oleh Chen untuk menghilangkan gejala tenggorokan yang kering akibat virus corona.
Pada tanggal 26 Januari 2020, dokter yang memeriksa Chen mendapati hasil bahwa pria paruh baya tersebut telah sembuh dari corona.
Tes virus corona yang kembali dilakukan menunjukkan hasil negatif.
Chen pun akhirnya diperbolehkan untuk pulang.
Saat keluar, Chen menunjukkan ekspresi bahagianya,"Aku baik-baik saja! Semuanya baik-baik saja!".
Sebelum Chen pergi meninggalkan rumah sakit, ia sempat memberi karangan bunga kepada staf media yang merawatnya selama ini.
Hal tersebut dilakukan oleh Chen sebagai bentuk rasa terima kasihnya.(Tribunjogja.com/Tribunnews.com)