Sleman

Polres Sleman Bentuk Tim Khusus Kejar Pelaku Klitih

Tak hanya satu kasus itu, agar tak ada lagi kasus kejahatan jalanan atau yang populer disebut klitih, Polres Sleman juga telah membentuk Tim Khusus at

Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh
Ilustrasi Klitih 

Tim tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Sleman.

Rizki menyebut keberadaan tim ini melengkapi upaya pencegahan kejahatan jalanan melalui patroli malam yang telah dilakukan gabungan antara Polres dan Polda.

Sedangkan sasarannya adalah lokasi-lokasi yang memiliki riwayat kejadian kejahatan jalanan. Termasuk di Jalan Kabupaten, Sleman, yang memang sepi jika malam hari.

Terkait tim khusus ini AKP Rudi Prabowo mengungkapkan bahwa tim gabungan dari Polres dan Polsek ini sudah dikumpulkan dan bekerja untuk mengungkap perkara klitih di Kabupaten Sleman.

"Bila masyarakat ada informasi, atau hal yang bisa membantu kami, tolong sampaikan," ujarnya.

Driver Ojek Online yang Jadi Korban Klitih di Jalan Kabupaten Akan Jalani Operasi

"Anak-anak yang suka kumpul di jam-jam malam, itu tolong kasih tahu ke kami. Lebih baik kita membubarkan mereka. Kita akan geledah jangan sampai kita terlambat sehingga mereka mulai minum-minum dan cari korban," tegasnya.

Karena menurutnya, aksi klitih itu tidak terjadi secara tiba-tiba.

"Pasti diawali dengan kumpul-kumpul, minum, ngepil akhirnya timbul keberanian, terus ngawur itu," imbuhnya.

Senada dengan kapolres, Kasat Reskrim mengatakan bahwa potensi rawan saat ini adalah di jalan Kabupaten.

Namun demikian, ia menyebut bahwa setiap jalan yang sepi, minim penerangan sebenarnya berpotensi untuk timbulnya aksi kejahatan.

"Karena kalau gelap mereka lebih leluasa untuk mengayunkan barang-barang tajam. Semua jalan bisa berbahaya kalau kurang penerangan dan sepi," bebernya.

Maka dari itu, ia mengimbau agar masyarakat tidak bepergian saat malam hingga dini hari. Namun jika memang harus keluar di jam-jam itu, maka sebisa mungkin untuk menghindari jalan-jalan yang sepi.

"Lebih bagus ke jalan protokol yang besar agar tidak jadi sasaran," tutupnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved