Kota Yogyakarta

Lanjutkan Penataan Kawasan Sudirman, Pemkot Yogyakarta Anggarkan 27 Miliar

DPUPKP Kota Yogyakarta mengalokasikan dana sebanyak 27 miliar guna melanjutkan proyek penataan visual udara penerapan sistem ducting serta kawasan pe

Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Noristera Pawestri
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti dan Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat mencoba bangku di pedestrian Jalan Jenderal Sudirman. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta mengalokasikan dana sebanyak 27 miliar guna melanjutkan proyek penataan visual udara penerapan sistem ducting serta kawasan pedestrian di sepanjang area jembatan Gondolayu hingga kawasan Tugu Yogyakarta.

Anggaran tersebut berasal dari APBD 2020 dan juga dana keistimewaan. Adapun penggunaannya sekaligus pula dengan penataan pedestrian pada kawasan tersebut.

Pada tahun ini, proyek tersebut dikatakan bakal menyasar hingga pada kabel dan juga area pedestrian di seputaran kawasan tugu baik itu sisi timur, barat, utara, maupun selatan.

Panjang penataan dimungkinkan hingga 100 meter.

Pedestrian Jalan Sudirman Resmi Diluncurkan

"Saat ini masih proses persiapan. Kita tengah komunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk segera melakukan proses pengerjaan," kata Kepala Bidang Bina Marga DPUPKP Kota Jogja Umi Akhsanti, Senin (3/2/2020).

Umi menjelaskan, pengerjaan itu merupakan tahap kedua dari proyek penataan kawasan Sudirman.

Pada tahun lalu, pihaknya telah melakukan penataan pada area dari simpang empat Gramedia hingga simpang Jembatan Gondolayu.

Sedangkan tahap ke dua pada tahun ini, penataan pedestrian dilanjutkan ke arah barat dari simpang Jembatan Gondolayu hingga kawasan sumbu filosofi Tugu.

"Konsep penataan juga tengah kita komunikasikan dengan Pemda. Rencana nanti akan dibuat berbeda dengan yang di Kotabaru karena sudah masuk kawasan sumbu filosofis," terang dia.

Wali Kota Yogyakarta Resmi Luncurkan Pedestrian Jalan Jenderal Sudirman

Namun demikian, dia mengatakan penataan kabel tersebut dimungkinkan cukup sulit karena keberadaan air pada area Gondolayu yang mengakibatkan travo tidak dapat diletakkan di bawah tanah.

Sehingga pihaknya masih terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak guna menentukan penataan yang tepat pada wilayah tersebut.

Sementara, Manajer UP3 PLN Area Yogyakarta, Eric Rossi mengatakan, pihaknya mengikuti rencana Pemkot yang bakal menata sejumlah kabel termasuk PLN pada lanjutan proyek Sudirman tersebut.

Namun, menurut Eric penataan lebih baik dilakukan sekaligus dengan beberapa kabel lainnya dan dibuat menjadi satu tempat guna menghemat proses pengerjaan dan juga kendala pembongkaran jalan jika sewaktu-waktu proyek itu akan dilanjutkan pula.

"Sebenarnya bisa tapi kan lebih banyak makan tempat nantinya. Misalnya untuk sambungan ke tempat A atau yang lain dibuat sendiri jadinya banyak makan tempat," ujar dia.

Namun begitu, Eric menganggap sistem ducting dapat lebih membuat keberadaan kabel lebih aman dan tidak menganggu terhadap pohon maupun gangguan lain di udara.

Sehingga penataan kabel di kawasan itu pun juga dimungkinkan bakal dipanjangkan jika anggaran memadai.

"Tidak harus 100 m ya, misalnya kalau yang ke selatan tugu masih bisa dikerjakan sambil proses yang di sekitar tugu ya nggak apa-apa," terang dia. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved