Wali Kota Yogyakarta Resmi Luncurkan Pedestrian Jalan Jenderal Sudirman
Soft opening kawasan Pedestrian Jalan Jenderal Sudirman ini merupakan kelanjutan dari revitalisasi Jalan Suroto Kotabaru.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, resmi meluncurkan kawasan Pedestrian Jalan Jenderal Sudirman pada Senin (30/12/2019).
Soft opening kawasan Pedestrian Jalan Jenderal Sudirman ini merupakan kelanjutan dari revitalisasi Jalan Suroto Kotabaru.
"Ini sudah segmen dua, dulu di Suroto, sekarang Sudirman. Alhamdulillah bisa selesai tepat waktu, tempat-tempat seperti inilah (pedestrian -red) yang akan kita perbanyak di wilayah Kota Yogyakarta," ujarnya.
• Laporan Akhir Tahun, Polresta Yogyakarta Ungkap 118 Kasus Narkoba Sepanjang 2019
• Simak, Ini Rekayasa Lalu Lintas dan Pengalihan Arus Kendaraan di Yogyakarta saat Malam Tahun Baru
Pedestrian yang ada di Jalan Jenderal Sudirman sepanjang 1,2 kilometer dengan rincian 500 meter sisi utara dan 700 meter sisi selatan ini dimulai dari Perempatan Gramedia hingga Jembatan Gondolayu.
Di tahun 2020, Pemerintah Kota Yogyakarta akan melanjutkan kembali revitalisasi pedestrian yang dimulai dari Jembatan Gondolayu hingga Tugu.

Sedangkan tahun 2021 giliran Perempatan Gramedia hingga ke Galeria Mall yang akan direvitalisasi.
"Tahun 2020 seluruh program dapat berjalan sesuai dengan visi misi tetapi yang unik dan yang jadi ikon itu adalah tempat-tempat seperti ini pedestrian seperti ini akan kita perbanyak dan yang kedua adalah kabel udara kami mulai secara sporadis turunkan ke bawah," kata dia.
• 14 Bus Trans Jogja Siap Layani Wisatawan dari Amongrogo dan Gembira Loka Menuju Kawasan Malioboro
• Area Khusus Merokok di Kawasan Malioboro Yogyakarta Akan Segera Dilaksanakan
Haryadi mengatakan keberadaan Closed Circuit Television (CCTV) yang ada di kawasan pedestrian Jalan Jenderal Sudirman ini perlu ditambah.
Sebab saat ini, di kawasan pedestrian tersebut baru memiliki satu CCTV.
"Keberadaan cctv menjadi penting di wilayah ini. Cctv perlu ditambah, karena baru ada satu dari ujung ke ujung," tuturnya.(*)