Ini Rencana Lokasi Pintu Masuk dan Keluar Jalan Tol Yogya-Solo di Wilayah Sleman

Saat ini pemerintah tengah melakukan sosialisasi ke warga-warga terdampak pembangunan jalan tol tersebut.

Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
Tribunjogja.com | Santo Ari
Trase Jalan Tol yang melintas di kawasan Yogyakarta 

Akses Jalan

Ia juga mengungkapkan agar masyarakat tidak mempersoalkan tentang akses jalan.

Karena pada saat nanti tol dibangun, akses jalan tetap akan ada.

"Untuk jalan yang membelah tol, tetap akan dihidupkan, nanti akan dibangun terowongan. Kemudian untuk mengakomodir jalan yang sejalur dengan jalan tol, maka jalan itu akan digeser di samping jalan tol," paparnya.

Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Bawen Dimulai 2021, Rencana Pembangunan Harus Selesai 2020

Trase Jalan Tol Yogyakarta-Solo Tetap Melintasi Jalur Selokan Mataram

Begitu pula dengan pengairan tetap dihidupkan. Bahkan menurutnya, nanti akan dibuat pengairan yang lebih besar dan petani bisa merawatnya.

"Setelah penetapan lokakasi, nanti ada patok merah dan kuning. Patok merah di sisi luar, dan patok kuning di center tol. Patok ini akan dipasang 25-50 meter sekali," bebernya. 

Relokasi Warga Terdampak

Dalam pembangunan jalan tol ini, tak sedikit berdampak ke pemukiman warga. Pejabat

Pembuat Komitmen (PPK) PPK Satker Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Tol Yogya-Solo, Wijayanto memastikan bahwa tak ada yang dirugikan dalam pembangunan tol ini.

"Jalan tol ini untuk kesejahteraan masyarakat Yogyakarta. Provinsi di jawa yang belum ada jalan tol itu cuma DIY," ujarnya.

Menurutnya, kebanyakan orang takut karena belum tahu akan pindah ke mana setelah proyek ini berjalan.

Namun dengan ganti untung, menurutnya masyarakat akan lebih mudah dan dibebaskan untuk membeli lahan atau rumah pengganti.

"Kami juga tidak serta merta membayar kemudian memerintahkan warga untuk pindah. Tidak seperti itu. Karena pasti nanti ada waktu untuk mencari rumah pengganti. Nanti kami juga akan bantu memberi pendampingan untuk mencari tanah atau rumah pengganti," terangnya.

Kawasan Monumen Jogja Kembali (Monjali )
Kawasan Monumen Jogja Kembali (Monjali ) (earth.google.com)

Terkait adanya bedol desa di beberapa titik, ia menyebut bahwa hingga kini belum ada pembahasan rencana relokasi.

Dan menurutnya, relokasi itu tidak menguntungkan warga.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved