Jawa
Doa Dipanjatkan pada Peringatan Wafatnya Panglima Besar Jenderal Sudirman di Kota Magelang
Doa bersama diikuti oleh segenap jajaran Disdikbud, anggota TNI, purnawirawan angkatan 45, dan Jamaah Kopdariyah di dalam kompleks Museum Sudirman.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Terlihat dari jumlah pengunjung museum yang mencapai 5.000-6.000 orang setiap tahun.
• Kantor Baru Disporapar Kota Magelang Tempati Bangunan Peninggalan Hindia-Belanda
Berbagai kegiatan pun juga dilaksanakan di dalam museum ini.
"Kami akan mendorong agar museum ini dapat terus dikunjungi dengan melaksanakan kegiatan lain, sehingga generasi muda tetap dapat mengingat perjuangan para pahlawan dan meneladaninya," katanya.
Sementara itu, Pegiat sejarah dari Komunitas Kota Toea Magelang (KTM), Bagus Priyana mengatakan, doa bersama dan peringatan wafatnya Panglima Besar Jenderal Sudirman ini penting agar seluruh masyarakat tidak melupakan sejarah, betapa besar jasa dan perjuangan Jenderal Sudirman untuk bangsa dan negara.
“Peringatan ini penting untuk mengingat jasa-jasa Jenderal Sudirman bagi kemerdekaan RI. Kita punya aset berharga di Museum Sudirman ini yang perlu terus dikenalkan kepada generasi muda sekarang. Kami harapkan ada kegiatan ini terus dilaksanakan setiap tahun,” tuturnya. (TRIBUNJOGJA.COM)