Seto Resmi Gabung PSIM
Permintaan CEO PSIM Yogyakarta pada Para Suporter : Mari Sama-sama Merenung dan Mencari Solusi
CEO PT PSIM Jaya, Bambang Susanto, meminta komitmen suporter untuk berbenah menyambut kompetisi Liga 2 2020.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
Namun, banding yang diajukan manajemen PSIM dikabulkan oleh Komite Banding (Komding) PSSI.
Hukuman berupa larangan berlaga satu bulan tanpa suporter/penonton, diubah menjadi larangan suporter PSIM ikut serta dan masuk stadion selama dua bulan saat tim melakoni laga tandang.
• Haryadi Suyuti Akui Lakukan Penjajakan dengan Seto Nurdiyantoro untuk Tangani PSIM Jogja
• Santer Dikabarkan Kian Dekat ke PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantara : Saya No Comment Dulu
Namun kemudian, manajemen PSIM diharuskan membayar denda sebesar Rp 100 juta sebagaimana diatur di dalam Kode Disiplin PSSI Pasal 70 Lampiran (1) Kode Disiplin PSSI 2018.
Sanksi terakhir yang diterima PSIM Jogja musim ini ialah buntut laga Derby Mataram lawan Persis Solo di Stadion Mandala Krida, 21 Oktober 2019.
Berdasar hasil sidang Komdis PSSI, 25 Oktober 2019, tim berjuluk Laskar Mataram ini harus membayar denda sebesar Rp 100 juta dan larangan tanpa penonton selama dua bulan pada saat laga home musim kompetisi 2020.
Sanksi ini dijatuhkan atas perilaku suporter PSIM yang melakukan pelemparan, masuk ke lapangan, hingga insiden pemukulan terhadap wartawan (photografer).
Berkandang di SSA
PSIM Yogyakarta berencana kembali menggunakan Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul untuk kompetisi Liga 2 2020.
Hal tersebut lantaran home base tim berjuluk Laskar Mataram ini bakal kembali direnovasi untuk menyambut Piala Dunia U-20 2021 mendatang.
Sebagai langkah awal, manajemen PSIM Yogyakarta melakukan audiensi dengan Bupati Bantul, Suharsono, di Kantor Bupati Bantul, Selasa (28/1/2020).
"Untuk kompetisi musim 2020, Stadion Sultan Agung Bantul harapannya bisa kembali menjadi home base PSIM. Sebab, melihat pembenahan Stadion Mandala Krida sepertinya full hingga menjelang pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021 mendatang," kata Sekretaris Umum PSIM Jogja, Jarot Sri Kastawa, Selasa (28/1/2020).

"Dari pertemuan tersebut, secara pinsip Bapak Bupati (Bantul) menyatakan tidak keberatan SSA dipakai pagi sebagai home base PSIM, dengan kondisi Stadion Mandala Krida yang mau direnovasi lagi. Cuma satu, yang menjadi concern beliau adalah jaga keamanan baik di jalan maupun di stadion dan jaga keamanan masyarakat pada umumnya," tambahnya.
Selanjutnya, Jarot mengatakan manajemen PSIM Jogja akan mengirimkan surat permohonan izin secara resmi untuk penggunaan SSA sebagai home base tim yang identik dengan kostum biru parang tersebut.
• Stadion Mandala Krida Jogja Resmi Ditunjuk Jadi Venue Piala Dunia U20 2021, PSSI DIY Nyatakan Siap
• Renovasi Stadion Mandala Krida untuk Venue Piala Dunia U-20 2021 Telan Anggaran Hingga Rp60 Miliar
"Nanti secara resmi kita ajukan surat permohonan izin tertulis, supaya mendapat jawaban tertulis juga terkait izin venue. Selanjutnya akan kita lampirkan pada pendaftaran keikutsertaan PSIM di Liga 2," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Stadion Mandala Krida sekira tiga tahun dalam pengerjaan renovasi besar-besaran dan selama itu pula PSIM harus mengungsi ke Stadion Sultan Agung Bantul saat menjamu lawan-lawannya.