Seto Resmi Gabung PSIM
Permintaan CEO PSIM Yogyakarta pada Para Suporter : Mari Sama-sama Merenung dan Mencari Solusi
CEO PT PSIM Jaya, Bambang Susanto, meminta komitmen suporter untuk berbenah menyambut kompetisi Liga 2 2020.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PSIM Yogyakarta mulai bergerak dan siap menyongsong kompetisi Liga 2 musim 2020.
Jelang persiapan untuk turun di kompetisi Liga 2 2020, manajemen PSIM Yogyakarta pun berharap semua pihak bisa mendukung langkah demi kesuksesan skuat laskar Mataram.
Termasuk di antaranya adalah dari pihak suporter, yang menjadi pemain ke-12 PSIM Yogyakarta di lapangan.
CEO PT PSIM Jaya, Bambang Susanto, meminta komitmen suporter untuk berbenah menyambut kompetisi Liga 2 2020.
Hal tersebut disampaikan Bambang melalui keterangan tertulis, Rabu (29/1/2020).
"Tidak terasa Liga 2020 akan segera dimulai, musim lalu penuh dinamika suka, dan duka. Jujur, saya sempat ingin mundur dari PSIM setelah insiden pada partai terakhir yang sangat memalukan, dan memprihatinkan," bunyi keterangan tertulis tersebut.

"Saya tidak takut dengan rintangan atau pun kegagalan, karena itu bisa dijadikan pengalaman. Tapi jika berkaitan dengan kekerasan, saya sungguh sulit menerimanya. Biasanya kekerasan terjadi karena provokasi, tapi pada insiden terakhir semua begitu mudah lepas kontrol tanpa ada provokasi berarti sekali pun," lanjutnya.
Menurut Bambang Susanto, selain komitmen seluruh elemen suporter untuk berbenah, langkah konkrit juga harus diambil agar kejadian serupa tak lagi terulang musim depan.
"Mulai sekarang, mari kita berhenti mencari pembenaran atas tindakan yang merugikan semua elemen klub Segelintir orang yang melakukan kekerasan dan pengrusakan, tetap akan mencoreng nama baik kita. Saya berharap semua punya rasa memiliki yang tinggi, dan keinginan untuk menjaga klub ini, sehingga sama-sama mencegah segala keburukan sekecil apa pun, demi nama baik bersama,"
"Mari sama-sama merenung, dan mencari solusi supaya klub ini maju dan bermartabat. Sampaikan kritik, berikan protes, dengan cara yang lebih elegan tanpa ada kekerasan, apalagi pengrusakan. Manajemen terbuka untuk kalian, mari luangkan waktu untuk duduk bersama dan membicarakan keluh kesah kalian melalui perwakilan kelompok yang ada. Musim 2020 di depan mata, saatnya kita menjadi lebih baik, dan kembalimembangun citra klub ini," lanjutnya.
• PSIM Yogyakarta Kembali Akan Berkandang di Stadion Sultan Agung Bantul untuk Liga 2 2020
• Skuat PSIM Yogyakarta Musim 2020 Ditargetkan Terbentuk Awal Februari
Rentetan Sanksi
Sebagaimana diketahui, PSIM Jogja panen cukup banyak sanksi akibat ulah oknum suporter di kompetisi Liga 2 2019.
Sanksi pertama ialah denda sebesar Rp25,5 juta akibat ulah oknum suporter yang terbukti melakukan pelemparan botol air mineral ke bench tim tamu pada laga kontra Persewar Waropen di Stadion Sultan Agung, Bantul, 29 Juli 2019.
Sanksi kedua yakni sanksi membayar denda sebesar Rp 25 juta akibat oknum suporternya terbukti melakukan pelemparan botol air mineral ke dalam lapangan saat melakoni laga tandang kontra Persatu Tuban di Stadion Bumi Wali, Tuban, 20 Juli 2019 lalu.

Selanjutnya yakni sanksi berupa larangan berlaga tanpa penonton selama satu bulan oleh Komisi Disiplin buntut kerusuhan suporter dalam laga versus Persik Kediri, di Stadion Brawijaya, Kediri, 2 September 2019.