Wabah Virus Corona
Penjelasan WHO: Tak Ada Penularan Virus Corona dari Hewan Peliharaan seperti Anjing dan Kucing
Virus corona bisa menular melalui hewan ke manusia. WHO juga merilis fakta menarik terkait virus corona yang bisa menyebar melalui hewan peliharaan.
Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Rina Eviana
WHO: Tidak Ditemukan Penularan Virus Corona dari Hewan Peliharaan seperti Anjing dan Kucing
TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah China mengumumkan peningkatan kematian virus corona. Awalnya 106 orang meningkat menjadi 132 orang meninggal dunia karena virus corona.
Sementara itu sebanyak 6.056 kasus yang dikonfirmasi di seluruh wilayah China.
Jumlah penderita penyakit corona semakin bertambah pada Selasa (28/1/2020). Sebanyak 4.515 orang dikonfirmasi positif terkena virus corona.
Tak hanya China, virus corona bertambah lebih dari 70 kasus di beberapa negara seperti AS, Australia, Perancis, dan Jerman.

Mengutip dari Kompas.com, virus corona yang tersebar di Wuhan memiliki kesamaan dengan wabah SARS pada 2003.
Keduanya berasal dari keluarga virus corona dan ditularkan melalui hewan ke manusia.
Virus corona termasuk penyakit zoonosis. Penyebaran virus ini ditularkan melalui hewan ke manusia.
Pasar yang menjual berbagai hewan liar hidup maupun mati bisa menjadi tempat untuk virus menyebar.

Penyakit SARS serupa dengan wabah korona berawal dari virus yang menjadikan kelelawar sebagai inang.
Kemudian virus tersebut menginfeksi melalui kotoran atau saliva yang menjadi perantara untuk menularkan virus kepada manusia.
"Kelelawar dan burung dianggap sebagai spesies reservoir untuk virus dengan potensi pandemi," ungkap ahli virus di Pusat Medis Erasmus Rotterdam Belanda, Bart Haagmans.
Lalu apakah virus corona bisa menular melalui hewan peliharaan seperti anjing dan kucing?
Mengutip dari laman Instagram organisasi kesehatan dunia World Health Organization (WHO) ada beberapa fakta menarik terkait virus corona yang menginfeksi hewan sebagai inang.
Who menyampaikan sampai saat ini tidak kasus bintang peliharaan seperti anjing dan kucing yang menularkan virus corona baru.
• Bandara Soekarno Hatta Siaga Mengantisipasi Masuknya Virus Corona
Namun, pemilik hewan harus menjaga kebersihan seperti mencuci tangan dengan sabun dan air setelah melakukan kontak dengan hewan peliharaan.
Membersihkan tangan dan tubuh untuk melindungi berbagai penyakit seperti bakteri E.Coli dan salmonella yang biasanya dapat menular dari hewan ke manusia.
Hewan peliharaan dapat terinfeksi virus corona dan menjadi parah. Virus tersebut dapat menjadi penyakit mematikan. Mengutip dari q13fox.com, ada jurnal penelitian tentang virus corona pada kucing (Feline Coronavirus) dan virus corona pada anjing (Canine Coronavirus) pada 2011.
Penelitian berjudul "Feline and Canine Coronaviruses: Common Genetic and Pathobiological Features" diunggah di jurnal Hindawi.
Dalam jurnal tersebut meneliti tentang sindrom pernafasan akut parah (SARS) yang diidentifikasi pada 2003. Penyakit tersebut menimbulkan kekhawatiran karena corona virus termasuk penyakit menular serius.

Virus corona sendiri telah dikenal selama sekitar 50 tahun sebagai agen infeksi pernafasan pada hewan.
Kucing dapat terkena SARS namun menurut penelitian sampai saat ini belum ada kucing yang terinfeksi dan terkena gejala SARS.
Corona virus pada kucing biasanya tidak menunjukkan gejala tetapi dapat menyebabkan diare ringan pada kucing.
Penelitian tersebut juga membahas penyakit peritonis infeksi kucing atau FIP. Penyakit tersebut menyebabkan gejala flu pada kucing. Untuk penyakit yang lebih serius FIP membuat kegagalan organ.
Namun penyakit ini tidak menular dan tidak akan menyebar dari hewan ke hewan, hewan ke manusia maupun manusia ke manusia.
• Apakah Virus Corona Bisa Ditularkan Hewan Peliharaan seperti Anjing dan Kucing? Begini Penjelasannya
Dalam penelitian tersebut disebutkan virus corona pantropik berdampak ada kucing dan anjing.
Menurut penelitian virus corona pantropik berakibat fatal bagi anjing.
Namun virus yang menyerang anjing dan kucing ini tidak menyebar ke manusia.

( Tribunjogja.com | Dwi Latifatul Fajri )