Wabah Virus Corona

Wabah Coronavirus : Wuhan Tutup Layanan Kereta, Warga Wajib Pakai Masker

Pemerintah Kota Wuhan, China, Kamis (23/1/2020) pagi WIB, mengumumkan semua warga di tempat umum di kota itu harus mengenakan masker

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
IST/Al Jazeera
Pengunjung mengenakan masker di sebuah klinik kesehatan di Wuhan China. Coronavirus yang misterius menyebar dari daerah ini, korban 2 orang meninggal. 

TRIBUNJOGJA.COM, WUHAN – Pemerintah Kota Wuhan, China, Kamis (23/1/2020) pagi WIB, mengumumkan semua warga di tempat umum di kota itu harus mengenakan masker.

Mereka yang tidak mengenakan harus dilarang masuk. Pemerintah setempat juga menangguhkan layanan bus dan kereta bawah tanah.

Mereka pun menutup perjalanan keluar di stasiun kereta api dan bandara mulai pukul 10.00 tanggal 23 Januari, di tengah meningkatnya epidemi virus corona.

Antisipasi Virus Corona, Angkasa Pura Periksa Penumpang dari Luar Negeri

Presiden China Xi Jinping telah memerintahkan tindakan tegas mencegah penyebaran virus corona baru yang menyebabkan kasus pneumonia.

Coronavirus: Penyebab, Gejala hingga Cara Pencegahan Coronavirus
Coronavirus: Penyebab, Gejala hingga Cara Pencegahan Coronavirus (dok.ist)

Xi juga memerintahkan Sekjen Komite Central Komunis China dan Ketua Komisi Militer Pusat, memprioritaskan upaya menyelamatkan masyarakat.

Di London, para ilmuwan Imperial College London memperkirakan sekitar 4.000 orang kemungkinan telah terinfeksi Coronavirus Wuhan, di Kota Wuhan saja pada 18 Januari.

Angka resmi menunjukkan 17 orang telah meninggal dan lebih dari 500 orang telah terinfeksi dengan virus corona Wuhan di daratan Cina.

Kenali Virus Corona - Ini Gejala Awal hingga Cara Pencegahannya

Tapi sebuah tim di Imperial percaya angka-angka ini adalah perkiraan terlalu rendah. Gejala-gejalanya yang dianggap ringan membuat banyak kasus cenderung tidak terdeteksi.

Perkiraan baru lebih dari dua kali lipat perkiraan sebelumnya yang dirilis para ilmuwan minggu lalu, yang menyebut sekitar 1.723 orang kemungkinan telah terinfeksi.

Angka revisi tersebut melengkapi informasi baru seperti laporan kasus di Thailand, Jepang , Korea Selatan, Taiwan, Australia, dan Amerika Serikat.

Menurut Neil Ferguson, professor biologi di Imperial College London, Wuhan masih menjadi pusat penyebaran virus berbahaya ini.

Sejak Senin (20/1/2020), total di China ditemukan 224 kasus pneumonia yang disebabkan coronavirus baru.

Tujuh kasus baru infeksi Coronavirus Wuhan dikonfirmasikan terdeteksi di Shanghai Rabu malam.(Tribunjogja.com/CNN.com/Globaltimes.cn/xna)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved