Banyak Warga Ingin Mengadopsi Bayi Perempuan yang Dibuang di Atas Talud di Sleman

TRIBUNJOGJA.COM - Warga di dusun Tegalsari RW 06, Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, dihebohkan dengan temuan bayi perempuan, Senin (20/1/2020).

Bayi tersebut diletakan di atas talud di pinggir jalan hanya berselimutkan jaket di dalam kardus.

Teguh Rahayu Slamet, Ketua RW 06 mengatakan bahwa jalan tempat di mana bayi itu ditemukan biasanya ramai lalu lalang kendaraan dari mahasiswa.

Tapi hari itu sepi karena kampus UII yang berada tak jauh dari lokasi kejadian sedang libur.

• BREAKING NEWS : Bayi Perempuan Ditemukan di Atas Talud di Sleman

"Di bawahnya itu sungai. Salah sedikit saja bayi itu akan jatuh," ungkapnya.

Ia menduga bahwa orang tua yang membuang bayi itu berasal dari luar RW 06.

Pasalnya belum lama ini pihaknya baru saja melakukan pendataan.

Dan di sana setidaknya ada 1000 kamar yang dikoskan ke mahasiswa.

"Dari pendataan tidak ada yang mencurigakan. Mungkin dari luar," bebernya.

Temuan itu pun menghebohkan warga sekitar.

Teguh mengungkapkan bahwa banyak warga yang berempati dan berminat untuk mengadopsi bayi tersebut.

"Warga yang belum punya keturunan ingin mengadopsi," imbuhnya.

• 5 Tahap Mudah Tutorial Skincare Morning Routine, Jaga Kulit Wajah Agar Sehat Sedari Pagi

Satunya adalah adiknya sendiri yang selama 14 tahun berkeluarga belum memiliki keturunan.

Namun ia menilai, bahwa itu pun akan sulit karena akan melalui proses yang panjang.

Kapolsek Ngemplak, Kompol Wiwik Haritulasmi pun membenarkan bahwa warga antusias mengadopsi bayi tersebut.

Setidaknya sudah ada 30 orang yang mengatakan ingin mengadopsi bayi itu.

Namun demikian sebagai aparat kepolisian pihaknya pun tidak serta merta menyerahkan bayi itu untuk diadopsi.

"Harus sesuai prosedur dari Dinas Sosial. Juga benar-benar harus diseleksi, takutnya di kemudian hari hanya disia-siakan tidak dirawat dengan baik. Kan kasian," ungkapnya.

• Kronologi Penemuan Bayi Perempuan Cantik yang Dibuang di Dalam Kardus di Tepi Jalan di Sleman

Sebagai seorang perempuan, ia pun tersentuh ketika menggendong bayi itu saat ditemukan.

Di dalam kardus terdapat popok, diduga orang tua si bayi berharap ada orang menemukan bayi tersebut dan merawatnya.

"Di dalam kardus hanya ada popok. Bahkan saya sendiri yang mengganti popoknya. Saya menangis saat mengganti popoknya, mungkin karena hati nurani saya yang juga seorang ibu," ungkapnya.

Kini ia memerintahkan jajarannya untuk melacak orang tua bayi malang itu.

Jika ditemukan, maka pelaku akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku. (TRIBUNJOGJA.COM)