Pyongyang Bar, Seperti Ini Wujud Tempat Nongkrong Bergaya Korea Utara di Seoul
Hubungan Korea Utara dan Selatan memang dingin. Sejak puluhan tahun lalu, dua negara itu tidak akur dan kerap berselisih.
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Mona Kriesdinar
Dari pengalaman itu, mau tak mau ia harus membangun usaha baru agar ia bisa hidup.
"Banyak orang datang ke sini - beberapa yang bersimpati dengan Korea Utara dan beberapa yang membenci Korea Utara - tetapi mayoritas orang, 80 hingga 90 persen, hanya datang ke sini untuk bersenang-senang," katanya.
Menu ini menawarkan hidangan khas Korea Utara seperti mi dingin Pyongyang dan minuman berlabel merek-merek Utara yang imajiner. Toko hadiah tiruan diisi dengan pernak-pernik dan makanan ringan asli Utara.

Toko ini juga menjual pakaian tradisional Korea dalam warna-warna cerah dan berani yang terlihat di utara perbatasan, dan bukannya gaya Selatan yang lebih tenang dan penuh hiasan.
Pelanggannya sebagian besar orang Selatan yang penasaran, dengan pembelot Utara sesekali.
"Tulisan dan slogan-slogan tampak familier, dan tampaknya mereka telah menaruh banyak perhatian pada detailnya," kata Na Min-hee, 30, dari Pyongyang, yang tiba di Korea Selatan pada 2016.
Ia mengatakan, tempat seperti ini bisa memberikan optimisme bahwa Korea Selatan dan Utara akan bersatu.
Meski demikian, tema Pyongyang Bar yang kontroversial ini telah menarik pelanggan lokal yang ingin tahu dan segelintir pelanggan asing.
"Baru-baru ini menjadi pembicaraan di kota, jadi saya merasa ingin datang setidaknya sekali," kata Byeon Yoon-suk, 27 tahun, yang bekerja di sebuah perusahaan minuman dan mengunjungi bar bersama rekan-rekannya.
"Saya pikir interiornya paling unik ... Ini semacam baru," katanya.
Sebenarnya, banyak pelanggan yang tidak peduli tentang kekhawatiran yang bisa ditimbulkan oleh undang-undang.
"Bar ini tidak pernah memuliakan Korea Utara," kata Kim Jin-ah, berusia 45 tahun yang menjadi tuan rumah acara belanja rumah di televisi. "Saya pikir Anda bisa memahaminya hanya sebagai parodi, (sesuatu) yang menyenangkan," katanya lagu.
Dan sementara tempat itu jelas hal baru, beberapa orang mengatakan mereka ingin datang lagi.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )