Pyongyang Bar, Seperti Ini Wujud Tempat Nongkrong Bergaya Korea Utara di Seoul

Hubungan Korea Utara dan Selatan memang dingin. Sejak puluhan tahun lalu, dua negara itu tidak akur dan kerap berselisih.

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Mona Kriesdinar
afp
Pyongyang Bar adalah satu-satunya pub dengan tema Korea Utara di Seoul 

TRIBUNJOGJA.COM - Hubungan Korea Utara dan Selatan memang dingin. Sejak puluhan tahun lalu, dua negara itu tidak akur dan kerap berselisih.

Kehidupan keduanya juga cukup kontras. Jika Anda pernah menonton drama Korea 'Crash Landing on You', Anda akan melihat gaya hidup yang sangat berbeda antara masyarakat Korea Selatan dan Korea Utara.

Kenal Lebih Dekat dengan Seo Ji Hye, Pemeran Seo Dan di Crash Landing on You

Karakter Yoon Se Ri yang hidup glamor dan berkecukupan di Korea Selatan harus menetap di Korea Utara dan hidup sederhana di Korea Utara karena suatu hal.

Bahkan, di Korea Utara, orang yang menggunakan handphone hanyalah petinggi militer atau orang-orang di kota saja.

Menu Pyongyang Bar menawarkan hidangan khas Korea Utara seperti mie dingin
Menu Pyongyang Bar menawarkan hidangan khas Korea Utara seperti mie dingin (afp)

Tentu, ini berbeda dengan masyarakat Korea Selatan yang sangat mudah mengakses gawai pintar lengkap dengan beragam paket internet.

Nah, kali ini, berkaitan dengan Korea Utara dan Selatan, Tribunjogja.com akan menceritakan tentang Pyongyang Bar.

Sebuah tempat nongkrong di jantung Kota Seoul yang memiliki gaya interior Korea Utara.

Aksi Seksi Hyuna di Seoul Water Bomb 2019 Disebut Murahan, Pakai Hot Pants Tipis Diguyur Air

Tempat tersebut terselip di pendar neon mempesona dari distrik malam Hongdae, Seoul. Sebuah bangunan kecil itu menampilkan  gambar seorang pekerja konstruksi menunjuk ke slogan: "Lihat! Ini Bar Pyongyang!"

Meski begitu, pub ini tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Korea Utara. Itu juga bukan berarti membawa kehidupan Pyongyang ke Seoul.

Pemilik bar, Jang Woo Kyung juga mengaku tidak pernah berada zona demiliterisasi. Secara teknis, kedua Korea masih berperang. Sehingga warga Selatan yang ingin masuk ke Utara butuh izin pemerintah mereka untuk berkunjung.

"Saya tidak punya niat untuk menghormati atau memuji Korea Utara," kata Jang sesuai dikutip dari Channel News Asia. Ia mengaku hanya berpikir tentang keuntungan dari bar tersebut.

"Saya hanya pria yang setia pada kapitalisme," tambahnya. Bangunannya dihiasi dengan poster gaya Korea Utara. Dinding hijau limau mengingatkan pada warna pastel yang terlihat di blok apartemen Pyongyang.

Rekomendasi Drakor Horor Paling Menakutkan Cocok Temani Akhir Pekan Kamu

Ditambah, slogan-slogan yang dilukis di sekitar pub ditulis dalam aksara putih-merah yang mirip dengan propaganda Korea Utara.

Pendirian bar unik itu bukan tanpa hambatan. Sebelum membuka bisnis, Jang diperintahkan otoritas untuk menghapus potret Kim Il Sung dan Kim Jong Il, kakek dan ayah dari pemimpin saat ini Kim Jong Un, dari eksterior bangunan.

Dikisahkan Jang, ia dulu merupakan pengelola sebuah restoran Jepang. Namun sayang, usaha itu harus bangkrut karena perselisihan diplomatik antara Seoul dan Tokyo yang pahit.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved