Bantul

Pengurus FPRB Kabupaten Bantul Dikukuhkan

Pengurus Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) tingkat Kabupaten Bantul dikukuhkan di Gedung Pyramid Kecamatan Sewon, pada Minggu (12/1/2020).

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Pengukuhan pengurus FPRB Bantul masa bakti 2020-2023. Pengukuhan dihadiri tersebut dihadiri puluhan organisasi relawan. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pengurus Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) tingkat Kabupaten Bantul dikukuhkan di Gedung Pyramid Kecamatan Sewon, pada Minggu (12/1/2020).

Dalam pengukuhan yang dihadiri puluhan organisasi relawan itu, Waljito ditunjuk sebagai Ketua.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto berharap, pengukuhan pengurus FPRB masa bakti 2020 - 2023 itu dapat membawa semangat baru bagi para relawan untuk tetap meningkatkan kemampuannya, dalam menjaga marwah kesiapsiagaan di Kabupaten Bantul.

Lebih dari itu, pengurus baru diharapkan dapat menjaga kekompakan dan kebersamaan sesama relawan.

Satukan Langkah Hadapi Bencana, BPBD Kumpulkan Puluhan Organisasi Relawan di Bantul

"Di kepengurusan yang baru ini kami harapkan membawa kebersamaan yang baru, menyamakan langkah dan strategi untuk pengurangan risiko bencana kedepan," kata Dwi, ditemui seusai acara pengukuhan, Minggu (12/1/2020).

Hadir dalam pengukuhan tersebut, sedikitnya 29 organisasi relawan kebencanaan.

Menurut Dwi, mereka hadir untuk menyatukan komitmen bahwa penanganan bencana tidak bisa berjalan sendiri, harus bersatu dan bergotongroyong.

Terlebih, berdasarkan informasi yang diterima dari BMKG, dikatakan Dwi, cuaca ekstrem diprediksi masih akan berlangsung sampai tanggal 15 Januari 2020.

Kamu Wajib Coba! Tiga Tips Super Gampang Membuat Lipstick Tahan Lama

Artinya, eskalasi potensi bencana diberbagai daerah diperkirakan akan mengalami peningkatan, tak terkecuali di Kabupaten Bantul.

"Kita bersama sama dengan seluruh relawan Bantul, bersatu padu menyatakan tekad bulat untuk membantu masyarakat," tuturnya.

Sementara itu, Ketua FPRB Bantul, Waljito menyampaikan, meski baru saja dilantik, dalam upaya menghadapi ancaman bencana pihaknya sudah memiliki sejumlah rencana.

Di antaranya, dengan mendirikan posko siaga di kantor BPBD Kabupaten Bantul.

Antisipasi Bencana, Polresta Yogya Siapkan Puluhan Senso hingga Cangkul

Posko siaga tersebut menurutnya sengaja didirikan untuk melakukan kesiapsiagaan, baik kesiapsiagaan peralatan dan kesiapsiagaan kompetensi tenaga relawan.

"Posko siap siaga ini akan kita dirikan sampai berakhirnya musim penghujan," terang dia.

Selain itu, menurut Waljito, sebagai forum pengurangan risiko bencana, pihaknya juga akan melakukan langkah normatif menanggulangi adanya potensi bencana.

Seperti misalnya, menjalankan program go green (peduli lingkungan) dengan melakukan penanaman pohon dan pemulihan ekosistem.

"Karena ancaman bencana sekarang yang sering terjadi adalah banjir dan tanah longsor. Kita akan lakukan program go green. Mudah mudahan bisa mengurangi resiko bencana," ujar dia. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved