BPBD Sleman Utamakan Evakuasi Sarang Lebah yang ada di Rumah Warga

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman terus melakukan evakuasi sarang tawon vespa.

Namun untuk melakukan evakuasi sarang tawon, juga memiliki kesulitan tersendiri.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan menjelaskan bahwa pihaknya banyak menerima permintaan dari masyrakat untuk evakuasi sarang tawon. Namun hal itu berbahaya dilakukan saat hujan.

"Saat hujan tidak bisa dilakukan. Karena saat kondisi hujan, sarang tawon dia mudah remah. Goyang sedikit ambrol," ujarnya, Kamis (9/1/2020).

• BPBD Bantul Tangani 20 Sarang Tawon Vespa dan 4 Ular Kobra Sepanjang Tahun 2109

Ia menerangkan evakuasi sarang tawon bisa dengan menutup lubang di sarang tawon menggunakan kapas yang telah dibasahi bensin.

Selang 10 menit, lebah dewasa akan pingsan dan sarang baru dapat diambil.

"Namun kalau hujan, belum sempat menutup hujan, sarang ambrol duluan. Itu berisiko tinggi," ucapnya.

Sebenarnya hal itu tetap bisa dilakukan oleh petugas, karena saat evakuasi mereka sudah dilengkapi dengan alat perlindungan diri. Namun risiko orang yang di sekitarlah yang terancam.

"Maka kita tunggu kondisi kering," imbuhnya.

• Hati-hati Serangan Tawon Vespa

Menurutnya, sarang tawon banyak berada di pohon dan rumah-rumah warga.

Dan BPBD Sleman mengutamakan evakuasi sarang tawon yang ada di rumah.

Alasannya, karena di rumah banyak aktivitas.

"Misal ada ibu-ibu sedang bersih-bersih jaring laba-laba, rawan tersenggol. Bagi tawon itu penyerangan, kalau merasa terancam tawon akan balik menyerang," urainya.

Sejauh ini sudah puluhan sarang tawon yang sudah ditangani.

Dan menyusul setidaknya ada 10 agenda evakuasi sarang tawon di rumah-rumah warga ke depannya.(TRIBUNJOGJA.COM)