Ini Alasan Presiden Jokowi Kunjungi Natuna, Ingin Tunjukan ke Dunia Kedaulatan RI Tak Boleh Ditawar
Ini Alasan Presiden Jokowi Kunjungi Natuna, Ingin Tunjukan ke Dunia Kedaulatan RI Tak Boleh Ditawar
TRIBUNJOGJA.COM - Sekretaris Kabinet Pramono Anung membeberkan alasan Presiden Jokowi meluangkan waktu untuk melakukan kunjungan ke Natuna pada Rabu (8/1/2020) pagi.
Kunjungan ke Kabupaten Natuna ini menurut Pramono merupakan penegasan bahwa kedaulatan Indonesia tidak boleh diganggu pihak manapun, termasuk China.
Presiden Jokowi ke Natuna tak terlepas dari penerobosan yang dilakukan kapal cost guard dan kapal nelayan China.
"Ini menunjukkan bahwa kedaulatan RI itu tidak boleh diganggu dan tidak boleh ditawar menawar. Dan itu merupakan hal prinsip," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
"Dan Presiden sudah mengatakan dalam sidang kabinet paripurna kemarin untuk urusan Natuna tidak ada tawar menawar," sambungnya.
Pramono pun mengingatkan, Presiden Jokowi juga pada 2016 lalu pernah berkunjung ke Natuna saat insiden penerobosan wilayah terjadi.
• Setelah Kirimkan Kapal Perang dan Jet Tempur, Presiden Jokowi Hari Ini Kunjungi Kepulauan Natuna
Jokowi bahkan saat itu melakukan rapat di atas kapal perang RI.
"Ini memberikan sinyal bahwa pemerintah Indonesia, terutama Bapak Presiden dalam persoalan Natuna ini benar benar memberikan attention serius," kata dia.
Meski dalam kunjungan hari ini Jokowi tak lagi berada di atas kapal perang, namun Pramono menilai pesan yang diberikan dari kunjungan ini tetap jelas dan tegas.
"Apa yang ditunjukkan Presiden ini kan menjadi simbol bahwa negara betul-betul hadir dan negara dalam hal ini pemimpin tertinggi kita, terutama pemimpin tertinggi di bidang pertahanan negara itu hadir," ujar Pramono.
"Sehingga dengan demikian apa yang dilakukan presiden tentunya saya yakin seluruh rakyat Indonesia akan memberikan dukungan sepenuhnya," sambung politisi PDI-P ini.
Presiden Jokowi bertolak menuju Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (8/1/2020) pagi.
Sekitar pukul 07.35 WIB, Presiden beserta rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Setibanya di Pangkalan TNI AU Raden Sadjad, Kabupaten Natuna, Presiden dan rombongan akan langsung menuju Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa, Kabupaten Natuna.
Di tempat tersebut, selain meninjau jajar kapal, Presiden juga direncanakan bertemu dengan ratusan nelayan.