Hasil Penelitian Mengungkap Kunyit Mengandung Senyawa Anti-Kanker, Lebih Ampuh dari Kemoterapi

Ya kunyit ternyata punya manfaat hebat sebagai zat antikanker. Bahkan khasiatnya lebih bagus ketimbang kemoterapi.

Editor: Rina Eviana
consciouslifestylemag.com
ilustrasi 

Hasil Penelitian Mengungkap Kunyit Mengandung Senyawa Anti-Kanker, Lebih Ampuh dari Kemoterapi

TRIBUNJOGJA.COM - Kabar gembira dari dunia penelitian. Pasti Anda sudah familiar bukan dengan kunyit?

Ya kunyit ternyata punya manfaat hebat sebagai zat antikanker. Bahkan khasiatnya lebih bagus ketimbang kemoterapi.

Kunyit
Kunyit ()

Kunyit telah lama dikenal sebagai rempah yang memiliki banyak manfaat.

Bahkan kita tentu sudah tak asing lagi dengan berbagai pengobatan tradisional yang menggunakan kunyit.

Tak hanya itu, baru-baru ini peneliti mengungkapkan manfaat hebat dari kunyit berkaitan dengan pengobatan kanker.

Seperti yang kita ketahui kanker merupakan penyakit yang hingga kini belum bisa diketahui secara pasti penyebab dan penyembuhnya.

Satu jenis kanker bisa disebabkan oleh berbagai faktor resiko yang berbeda.

Begitu pula dengan banyak penyintas kanker yang gagal melawan penyakitnya namun ada pula yang berhasil sembuh.

Namun, kabar baik disampaikan oleh peneliti dari Rajiv Gandhi Proudyogiki Vishwavidyalaya (RGPV), India.

RGPV menemukan dua zat baru yang dapat menyembuhkan kanker ada dalam kunyit, seperti diberitakan Indiatimes, Sabtu (19/12).

Bahaya yang Mengintai di Balik Kebiasaan Minum Obat Sakit Kepala

Selama 10 tahun, menurut Wakil Rektor RGPV, Profesor Piyush Trivedi, ada dua zat yaitu CTR-17 dan CTR-20 yang ternyata dapat membelah sel kanker dengan menghambat tubulin.

Tubulin sendiri merupakan protein yang penting bagi banyak fungsi sel penting, termasuk kromosom selama pembelahan sel, transportasi intraseluler, pengembangan dan pemeliharaan bentuk sel, motilitas sel dan distribusi molekul pada membran sel.

"Tidak seperti pengobatan kanker lainnya, molekul ini hanya menargetkan sel kanker dan tidak membahayakan sel sehat. Mereka sangat unik dan tidak memiliki efek samping yang signifikan," ujarnya.

Ini kabar baik karena pengobatan kanker terkini yaitu kemoterapi dalam prosesnya menyerang semua sel, baik sel kanker maupun sel sehat.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved