Yunahar Ilyas Wafat
Yunahar Ilyas Berpulang, Keluarga Besar Muhammadiyah Berduka
Kehati-hatian dan kesantunannya dalam berujar dan bertindak tersebut diharapkan menjadi contoh bagi generasi muda.
Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ribuan orang tumpah ruah memadati Masjid Gede Kauman hingga ke halaman parkir, Jumat (3/1/2020) siang.
Saat itu tengah digelar upacara pemberangkatan jenazah Prof Dr H Yunahar Ilyas, Lc, MA yang dikenal masyarakat sebagai Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bidang Tarjih dan Tabligh sekaligus Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.
Upacara pemberangkatan jenazah dilakukan seusai salat Jumat dan salat jenazah.
Saat akan melaksanakan salat jenazah, jamaah salat Jumat pun bergegas kembali merapatkan saf mereka untuk memberikan doa terbaik bagi Sang Ulama.
• Sosok Yunahar Ilyas di Mata Busyro Muqoddas
Lepas itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir memimpin upacara pemberangkatan jenazah Yunahar Ilyas didampingi oleh mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Haedar pun menyampaikan rasa dukacitanya mewakili keluarga besar Muhammadiyah.
"Kami atas nama keluarga dan keluarga besar Muhammadiyah menyampaikan duka yang sedalam-dalamnya. Tentu keluarga sangat kehilangan Ustaz Yunahar. Berbagai pihak juga telah berusaha semaksimal mungkin untuk kesembuhan beliau. Seluruh tim dokter sudah berikhtiar, tapi Allah sudah mengambil Prof Yunahar beliau sesuai garis ajal," ujarnya.
"Saya selalu ingat saat beliau mengantar jenazah di berbagai kesempatan mengatakan, ajal ketika tiba tidak pernah ada sebab. Allah yang menentukan ajal itu. Karena itu, keluarga besar Muhammadiyah, meski dengan kesedihan, tapi juga kami sepenuhnya ikhlas, sabar, tawakal, melepas kepergian beliau menghadap Allah. Dengan iringan doa semoga khusnul khatimah diterima di sisi-Nya," sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Haedar mengenang sosok Yunahar Ilyas sebagai sosok ulama yang luas ilmunya.
• Kamu Wajib Coba! Tiga Tips Super Gampang Membuat Lipstick Tahan Lama
Tak hanya itu, luasnya ilmu yang dimiliki Yunahar Ilyas dibarengi dengan akhlak yang santun.
"Beliau memiliki ilmu yang luas, terlebih ilmu tafsirnya. Paparan tafsir beliau tidak hanya tekstual semata, tapi juga memahami hadis dan Al Quran dengan bayani, burhani, dan irfani," ungkapnya.
Haedar juga mengatakan, Yunahar Ilyas juga selalu berhati-hati dalam berbuat dan bertutur kata.
"Tidak hanya keulamaannya, beliau juga mempraktikkan al akhlaqul karimah. Berhati-hati, seksama dalam bertindak dan berkata," katanya.
Kehati-hatian dan kesantunannya dalam berujar dan bertindak tersebut diharapkan menjadi contoh bagi generasi muda.
"Tindak tutur beliau perlu jadi contoh generasi muda. Dengan ilmu yang luas, dan akhlak yang baik dapat menyinari kehidupannya sehari-hari," tuturnya.