Sleman
Optimalkan PAD, 270 Tapping Box Terpasang di Sleman
Wacana pemasangan Tapping Box sendiri sudah digaungkan BKAD Sleman sejak Oktober 2019 lalu. Alat ini terutama dipasang di hotel, restoran, pusat perbe
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sleman telah memasang hampir seluruh alat Tapping Box.
Alat ini berfungsi untuk mencatat seluruh transaksi usaha komersial.
Kepala BKAD Sleman Harda Kiswaya mengatakan sebanyak 270 unit Tapping Box sudah terpasang.
"40 unit dari BKAD sudah terpasang semuanya, begitu juga sebanyak 230 dari 250 unit Tapping Box dari BPD DIY juga sudah," ungkap Harda di kantor BKAD Sleman, Jumat (03/01/2019).
• Pantau Banjir Lahar Hujan, Pemkab Sleman Kerahkan Relawan
Kabid Penagihan dan Pengembangan BKAD Sleman Kusniati mengatakan dari 270 unit Tapping Box yang terpasang, baru sebagian yang sudah menyala dan aktif.
Kinerja Tapping Box ini juga terkoneksi dengan aplikasi khusus.
Lewat alat ini, Kusniati mengatakan transaksi keuangan yang tercatat dipastikan sama dengan laporan yang disampaikan ke BKAD tiap bulannya.
"Setiap bulan para pengusaha akan mengajukan laporan keuangannya ke BKAD. Namun dengan Tapping Box kami bisa memantau langsung lewat aplikasi," jelas Kusniati.
• Pasar Lelang Cabai di Sleman Dinilai Sukses Tingkatkan Pendapatan Petani
Wacana pemasangan Tapping Box sendiri sudah digaungkan BKAD Sleman sejak Oktober 2019 lalu.
Alat ini terutama dipasang di hotel, restoran, pusat perbelanjaan, rumah sakit, hingga tempat hiburan.
Menurut Harda, pemasangan Tapping Box Ini juga mendapat dukungan penuh dari KPK RI.
Alat ini dianggap mampu mengoptimalkan perolehan pajak untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).(TRIBUNJOGJA.COM)