Dokumen Penting Rusak Akibat Banjir, ANRI Beri Layanan Restorasi Arsip Gratis

Bencana banjir tak hanya merusak harta, benda, dan merenggut nyawa. Surat menyurat penting pun menjadi korban. Bagaimana merestorasi arsip yang rusak?

Editor: iwanoganapriansyah
Tribunnews/Serambi Indonesia
Arsip Keluarga Rusak Akibat Banjir, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Beri Layanan Restorasi Gratis. 

TRIBUNJOGJA.COM - Banjir di Jakarta dan sekitarnya, serta di beberapa kota lain di Tanah Air tak hanya merusak harta, benda, dan merenggut nyawa. Surat menyurat penting pun menjadi korban.

Salah satu dampak dari bencana banjir adalah adanya sejumlah Arsip Keluarga yang basah bahkan rusak terkena air.

Merespons situasi ini, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) membuka Posko Layanan Restorasi Arsip Keluarga secara gratis di Gedung ANRI, Jl. Ampera Raya No. 7, Cilandak, Jakarta Selatan.

Layanan gratis ini resmi dibuka pada 2 Januari 2020 dan dapat melayani warga mulai pukul 07.30 s/d 15.30 WIB.

BNPB: 16 Meninggal dan 1 Orang Hilang Akibat Banjir Jakarta dan Sekitarnya

Dalam rilisnya, ANRI menyatakan bagi masyarakat yang memiliki Arsip Keluarga yang terdampak bencana banjir dapat segera untuk mendatangi posko tersebut.

Program Laraska

Disebutkan, ANRI membuka layanan ini untuk membantu masyarakat yang seringkali mengalami kerusakkan arsip, dokumen atau surat-surat penting lainnya saat terjadi bencana.

"Misalnya surat tanah, keterangan nikah, ijazah, akta lahir, dan dokumen-dokumen bernilai guna tinggi lainnya, kerapkali hanyut, hilang, atau bahkan hancur tak bersisa sehingga masyarakat kehilangan bukti yang bisa digunakan untuk mennunjukkan apa yang mereka miliki" ujar ANRI dalam rilisnya.

Pelayanan restorasi arsip berharga yang rusak ini merupakan program ANRI yang bernama Layanan Restorasi Arsip Keluarga (Laraska).

Peringatan Dini BMKG, Hujan Deras Kembali Guyur Jakarta dan Sekitarnya Siang Ini

Melalui program ini, ANRI akan mereservasi dan meningkatkan aksesibilitas arsip statis yang memiliki nilai guna tinggi yang rusak, salah satunya akibat bencana.

Dikutip dari laman ANRI, proses ini dilakukan dengan mengandalkan teknologi Vacum Freeze Dry Chamber yang merupakan bantuan dari Jepang.

Laraska pertama kali dimulai pada tahun 2004 sesaat setelah tsunami besar menghantam Aceh dan Nias di akhir tahun itu.

Pelayanan ini pun diberikan secara gratis kepada masyarakat.

Sebelumnya, Direktur Preservasi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Dr Kandar, menyebut dokumen perlu untuk dijaga dengan baik, salah satu cara mudah yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah dengan mendigitalisasikannya.

"Kalau ada arsip yang rusak, kami siap melayani untuk membantu dan melatih dalam melindungi arsip," ujar Kandar,

Untuk mendapatkan layanan ini, masyarakat bisa datang langsung ke kantor ANRI di Jalan Ampera Raya Nomor 7, Jakarta.

Selain itu, dapat juga dengan menghubungi nomor telepon (021) 7805851 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait pelayanan ini. (Tribunjogja.com/ANRI)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved