Bahaya Melihat Gerhana Matahari Cincin Pakai Mata Telanjang, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Bahaya Melihat Gerhana Matahari Cincin Pakai Mata Telanjang, Ini Penjelasan Ilmiahnya
TRIBUNJOGJA.COM - Kamis (26/12/2019) hari ini fenomena alam Gerhana Matahari Cincin akan terjadi di wilayah Indonesia.
Tentunya fenomena langka tersebut sangat disayangkan kalau tidak kita saksikan.
Namun, untuk bisa menyaksikan secara langsung, kita tidak boleh melihat matahari dengan mata telanjang.
Sebab, melihat gerhana matahari cincin secara langsung bisa membahayakan mata.
Ternyata, informasi tersebut bukanlah mitos belaka dan bisa dijelaskan secara ilmiah
Melansir dari Hellosehat, penyebab mengapa melihat gerhana matahari cincin secara langsung berbahaya bagi mata ternyata cukup sederhana
Matahari pada dasarnya merupakan sumber ledakan panas mahadashyat yang terjadi terus-menerus.
Begitu Anda memutuskan untuk melihat matahari dengan mata secara langsung, sengatan sinar matahari akan mulai “memanggang” bola mata.
Sinar UV adalah jenis sinar matahari yang paling bisa merusak mata, terutama bila dipantulkan pasir, salju atau air.
Kornea (lapisan terluar mata yang transparan) akan melepuh dan retak akibat paparan sinar UV berlebih.
Proses ini sangat mirip dengan bagaimana sinar matahari bisa membakar kulit, yang mungkin pernah Anda alami ketika panas-panasan di luar.
Menatap matahari saat gerhana matahari tidak jauh berbeda dengan menatap matahari pada hari biasa.
Perbedaannya adalah kita biasanya akan otomatis refleks alami berpaling kesilauan dari sinar matahari jika kita menatap terlalu lama.
Ini sudah diatur secara alami oleh otak.
Nah, suasana teduh selama gerhana matahari menurunkan kewaspadaan diri sehingga kita “lupa” untuk memicingkan mata dan berlama-lama memandang angkasa.
Pupil juga otomatis melebar ketika memandang langit yang mendung.
Tanpa disadari ini dapat meningkatkan jumlah radiasi sinar UV yang mendarat di retina dan membuat Anda lebih rentan mengalami kerusakan mata.
Gerhana matahari tidak pernah aman untuk dilihat dengan mata secara langsung, apapun jenisnya (sebagian, sabit, cincin, total, maupun fase “perjalanan” dari sebagian hingga total).
"Bahkan ketika hampir 99% permukaan matahari gelap tertutupi bulan, secerah kecil sinar matahari yang menyembul dari balik bulan masih memancarkan cukup sinar UV yang dapat membakar mata Anda" ungkap Ralph Chou, seorang profesor emeritus optometri di Universitas of Waterloo di Ontario, pada Space.
Efeknya akan sama saja seperti ketika Anda memelototi matahari langsung.
Tapi bisakah manusia benar-benar buta setelah melihat gerhana matahari?
Mungkin tidak akan langsung demikian, namun kerusakan yang Anda alami bisa sangat parah sehingga mata tidak akan lagi bisa melihat dengan baik secara mendetail.
• INFO BMKG Siaran Langsung Gerhana Matahari Cincin via bmkg.go.id Wilayah Indonesia
• Tayangan Live Streaming Gerhana Matahari Cincin BMKG di Indonesia Lengkap, Medan, Makassar, Jakarta
Sampai saat ini ada lebih dari 100 kasus kerusakan mata serius dan permanen yang disebabkan oleh orang-orang yang terlalu lama menatap gerhana matahari, ungkap Ralph Chou.
Berikut cara melihat gerhana matahari cincin dengan aman
1. Kurangi intensitas sinar matahari
Prinsip utamanya adalah mengurangi intensitas sinar matahari sebesar mungkin sehingga yang masuk ke mata Anda tinggal 0,00001 bagian saja dibanding semula.
2. Pakai filter matahari
Cara yang paling disarankan adalah menggunakan filter matahari berupa filter ultraviolet dan infrared yang sesuai.
3. Gunakan kacamata las
Dapat pula menggunakan kacamata las nomor 14 atau lebih besar.
4. Tidak lebih dari dua menit
Meskipun Anda sudah menggunakan dan memiliki alat filter matahari tersebut, kata Marufin, untuk menatap matahari tersebut tetaplah tidak boleh lebih dari dua menit lamanya.
"Dengan menggunakan alat-alat tersebut pun, kita tidak boleh menatap Matahari melebihi dua menit," kata Marufin kepada Kompas.com, Rabu (18/12/2019).
5. Jangan pakai negatif film
Ditegaskan juga oleh Marufin bahwa sangat tidak dianjurkan menggunakan filter Matahari dari selembar negatif film yang sudah dipapar cahaya dan dicuci, atau secara teknisnya "dibakar".
Sebab, kemampuannya mengurangi cahaya hanya mencapai 0,001 sehingga cahaya yang memasuki mata manusia masih 100 kali lebih besar dibanding batas aman.
6. Siapkan rencana pengamatan
Tentunya sebelum Anda melihat GMC ataupun gerhana sebagian di kota Anda, Anda harus mengetahui terlebih dahulu titik-titik pengamatan Gerhana terdekat di kota Anda agar dapat melihat fenomena tersebut dengan baik.
Hal itu karena ada kemungkinan gerhana matahari yang terjadi gagal terlihat akibat halangan cuaca.
"Kemungkinan tersebut (terhalang awan mendung) selalu terbuka, meski Gerhana dikenal dapat memproduksi fenomena mikroklimat tersendiri yang unik," ujarnya.
Untuk diketahui, fenomena mikromilat gerhana matahari adalah suasana atau keadaan langit yang semula mendung mendadak cerah menjelang puncak gerhana.(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Benarkah Melihat Gerhana Matahari Cincin Langsung Berbahaya untuk Mata? .